Bursa Asia Mayoritas Menguat, IHSG Berakhir Menghijau
Bursa Asia Mayoritas Menguat, IHSG Berakhir Menghijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ditutup bertahan di zona hijau dengan kenaikan 8,36 poin atau 0,16% ke level 5.359,29. Lonjakan bursa saham Tanah Air pada perdagangan sore ini terjadi saat mayoritas bursa Asia berakhir lebih tinggi.
IHSG pada pembukaan tadi pagi naik ke level 5.359,65 dengan tambahan sebesar 8,72 poin atau setara dengan 0,16% dan semakin kokoh hingga sesi I usai bertambah 15,89 poin atau 0,30% menjadi 5.366,82. Sedangkan pasar saham dalam negeri kemarin ditutup jatuh 27,07 poin atau 0,50% ke level 5.350,93.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp4,98 triliun dengan 14,18 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp160,87 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,62 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,46 triliun. Tercatat 185 saham menguat, 152 melemah dan 119 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp400 menjadi Rp10.500, PT Grand Kartech Tbk (KRAH) naik Rp170 menjadi Rp2.650, dan PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) naik Rp104 menjadi Rp520.
Sementara, saham-saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp300 menjadi Rp60.500, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berkurang Rp300 menjadi Rp2.620, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun Rp125 menjadi Rp5.600.
Seperti dilansir CNBC, Senin (20/2/2017) bursa saham Asia mayoritas berakhir menguat, karena investor menunggu rincian lebih lanjut dari kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump pada kebijakan ekonominya, termasuk reformasi pajak.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 berakhir mendatar di level 19.251,08, membalikkan penurunan sebelumnya hampir 0,6% karena yen melemah terhadap USD diperdagangkan pada level 113,12, jatuh dari posisi tertinggi sebelumnya dari 112,75.
Melintasi Korea Selatan (Korsel), indeks Kospi naik 3,81 poin atau 0,18% ke level 2.084,39. Saham Samsung Electronics ditutup naik 2,11% ke level 1.933.000 won Korea.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,61% pada akhir perdagangan sore, sementara saham daratan China juga maju. Shanghai komposit naik 39,38 poin atau 1,23% ke level 3.241,45, sedangkan komposit Shenzhen brtambah 17,42 poin atau 0,89% ke level 1.962,52. Indeks blue-chip CSI 300 membukukan keuntungan 1,5% menjadi 3.472,36, menyusul laporan media bahwa dana pensiun dapat mulai mengalir ke pasar saham China pada awal pekan ini.
Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup turun 10,72 poin atau 0,18% ke level 5.795,09, dengan sebagian besar sektor yang lebih rendah.
IHSG pada pembukaan tadi pagi naik ke level 5.359,65 dengan tambahan sebesar 8,72 poin atau setara dengan 0,16% dan semakin kokoh hingga sesi I usai bertambah 15,89 poin atau 0,30% menjadi 5.366,82. Sedangkan pasar saham dalam negeri kemarin ditutup jatuh 27,07 poin atau 0,50% ke level 5.350,93.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp4,98 triliun dengan 14,18 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp160,87 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,62 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,46 triliun. Tercatat 185 saham menguat, 152 melemah dan 119 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp400 menjadi Rp10.500, PT Grand Kartech Tbk (KRAH) naik Rp170 menjadi Rp2.650, dan PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) naik Rp104 menjadi Rp520.
Sementara, saham-saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp300 menjadi Rp60.500, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) berkurang Rp300 menjadi Rp2.620, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun Rp125 menjadi Rp5.600.
Seperti dilansir CNBC, Senin (20/2/2017) bursa saham Asia mayoritas berakhir menguat, karena investor menunggu rincian lebih lanjut dari kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump pada kebijakan ekonominya, termasuk reformasi pajak.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 berakhir mendatar di level 19.251,08, membalikkan penurunan sebelumnya hampir 0,6% karena yen melemah terhadap USD diperdagangkan pada level 113,12, jatuh dari posisi tertinggi sebelumnya dari 112,75.
Melintasi Korea Selatan (Korsel), indeks Kospi naik 3,81 poin atau 0,18% ke level 2.084,39. Saham Samsung Electronics ditutup naik 2,11% ke level 1.933.000 won Korea.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,61% pada akhir perdagangan sore, sementara saham daratan China juga maju. Shanghai komposit naik 39,38 poin atau 1,23% ke level 3.241,45, sedangkan komposit Shenzhen brtambah 17,42 poin atau 0,89% ke level 1.962,52. Indeks blue-chip CSI 300 membukukan keuntungan 1,5% menjadi 3.472,36, menyusul laporan media bahwa dana pensiun dapat mulai mengalir ke pasar saham China pada awal pekan ini.
Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup turun 10,72 poin atau 0,18% ke level 5.795,09, dengan sebagian besar sektor yang lebih rendah.
(izz)
Explore More