HT: Lima Perusahaan Besar Dunia Berbasis Digital
A
A
A
JAKARTA - Chairman dan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, lima perusahaan terbesar di dunia, seluruhnya berbasis digital. Kelimanya dapat menjadi raksasa karena mengikuti tren yang sedang terjadi yakni digitalisasi.
HT menjelaskan, perusahaan paling top saat ini jatuh ke tangan Apple dengan serangkaian inovasi yang dilakukan sejak pertama kali ditemukan oleh mendiang Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada 1976. Nilai pemilik brand iPhone dan iPad tersebut sekarang sudah menyentuh Rp9.000 triliun.
"Paling besar Apple mendekati nilai perusahaan Rp9.000 triliun," ujarnya di Gedung MNC Tower, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
(Baca Juga: HT Sebut Hampir Semua Industri Melangkah ke Digital
Lebih lanjut dia menerangkan, perusahaan kedua terbesar setelah Apple yakni mesin pencari Google dengan kapitalisasi Rp7.000 triliun. Jumlah itu dinilai jauh lebih besar dari total Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) ditambah seluruh utang Indonesia.
Padahal, lanjut HT, Google merupakan perusahaan yang belum genap dua dekade tapi sudah memiliki nilai yang besar sejak mulai berjalan pada 1998. "Utang Indonesia Rp4.000 triliun, APBN Rp2.300 triliun. Google masih lebih, bayangkan lewat gitu saja," katanya.
Setelah Google, dia menambahkan ada perusahaan besar lainnya yakni Microsoft dengan seperangkat teknologi sotware yang dimiliki. Kemudian diikuti oleh Amazon selaku korporasi ritel terbesar di dunia dan media sosial Facebook besutan Mark Zuckerberg.
"Nomor tiga Microsoft, nomor empat Amazon the biggest ritel, terus nomor lima Facebook yang malah lebih muda baru 13 tahun berdiri sudah bernilai Rp5.000 triliun," pungkasnya.
HT menjelaskan, perusahaan paling top saat ini jatuh ke tangan Apple dengan serangkaian inovasi yang dilakukan sejak pertama kali ditemukan oleh mendiang Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada 1976. Nilai pemilik brand iPhone dan iPad tersebut sekarang sudah menyentuh Rp9.000 triliun.
"Paling besar Apple mendekati nilai perusahaan Rp9.000 triliun," ujarnya di Gedung MNC Tower, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
(Baca Juga: HT Sebut Hampir Semua Industri Melangkah ke Digital
Lebih lanjut dia menerangkan, perusahaan kedua terbesar setelah Apple yakni mesin pencari Google dengan kapitalisasi Rp7.000 triliun. Jumlah itu dinilai jauh lebih besar dari total Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) ditambah seluruh utang Indonesia.
Padahal, lanjut HT, Google merupakan perusahaan yang belum genap dua dekade tapi sudah memiliki nilai yang besar sejak mulai berjalan pada 1998. "Utang Indonesia Rp4.000 triliun, APBN Rp2.300 triliun. Google masih lebih, bayangkan lewat gitu saja," katanya.
Setelah Google, dia menambahkan ada perusahaan besar lainnya yakni Microsoft dengan seperangkat teknologi sotware yang dimiliki. Kemudian diikuti oleh Amazon selaku korporasi ritel terbesar di dunia dan media sosial Facebook besutan Mark Zuckerberg.
"Nomor tiga Microsoft, nomor empat Amazon the biggest ritel, terus nomor lima Facebook yang malah lebih muda baru 13 tahun berdiri sudah bernilai Rp5.000 triliun," pungkasnya.
(akr)