Profesi di Indonesia dengan Tingkat Stres Paling Tinggi

Rabu, 01 Maret 2017 - 06:07 WIB
Profesi di Indonesia dengan Tingkat Stres Paling Tinggi
Profesi di Indonesia dengan Tingkat Stres Paling Tinggi
A A A
SETIAP pekerja memiliki tanggung jawab berbeda, tergantung pada profesi dan posisinya di organisasi atau perusahaan. Tanggung jawab ini pula yang turut menentukan seberapa besar tekanan yang harus mereka pikul.

Umumnya, semakin besar tanggung jawab seorang pekerja, semakin besar pula tekanan dan tingkat stres yang dirasakan. Tekanan pekerjaan adalah hal yang umum dirasakan oleh karyawan. Biasanya, tekanan tersebut bersifat sementara atau situasional.

Meski begitu, ada beberapa profesi yang dituntut untuk “akrab” dengan tekanan dan tingkat stres tinggi. Namun, ada pula profesi-profesi yang tampaknya menyenangkan karena cukup jauh dari stres.

Dalam siaran persnya, Selasa (28/2/2017), Jobplanet, platform komunitas online yang menampilkan berbagai informasi seputar perusahaan dan dunia kerja, menyusun daftar profesi di Indonesia dengan tingkat stres paling tinggi dan paling rendah.

Survei diikuti 86.000 responden karyawan dan pekerja melalui situs Jobplanet.com sejak Agustus 2015 hingga Januari 2017. Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan berasal dari berbagai industri serta profesi.

Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia, Kemas Antonius mengatakan, dalam riset tersebut Jobplanet menganalisis tingkat stres pekerja berdasarkan penilaian mereka terhadap faktor work-life balance (keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan). Pekerja dengan tingkat stres paling tinggi memiliki profesi dengan rata-rata tingkat work-life balance di bawah 3,00. Sementara pekerja dengan tingkat stres paling rendah memiliki profesi dengan rata-rata tingkat work-life balance di atas 3,50.

Perlu diketahui, tingkat kepuasan karyawan terhadap work-life balance dalam survei Jobplanet dinilai dari skala 1,0 hingga 5,0, di mana nilai 1,0 mewakili penilaian “sangat rendah”, nilai 3,0 mewakili “sedang”, dan nilai 5,00 mewakili “sangat tinggi”.

Work-life balance berhubungan dengan kemampuan karyawan dalam menghadapi tekanan pekerjaan tanpa mengabaikan berbagai aspek kehidupan pribadi mereka. Besarnya tanggung jawab dan beban yang dirasakan oleh karyawan berbanding terbalik dengan tingkat work-life balance mereka. Semakin besar tekanan dan beban pekerjaan, semakin tinggi pula tingkat stres karyawan, dan akan semakin rendah tingkat work-life balance mereka,” ujar Kemas.

Berdasarkan riset ini, Jobplanet menemukan bahwa tiga profesi teratas dengan tingkat stres paling tinggi adalah public speaker, pengasuh anak, dan petugas kesehatan gigi. Sementara tiga profesi dengan tingkat stres paling rendah adalah insinyur mikroelektronika, pengacara hak cipta, dan UI/UX developer.

Profesi dengan Tingkat Stres Paling Rendah
No.
Profesi
Tingkat work-life balance
1.
Public speaker
2,33
2.
Pengasuh anak
2,50
3.
Petugas kesehatan gigi
2,50
4.
Buruh perusahaan tekstil
2,75
5.
Petugas medis radiologi
2,85
6.
SPG (sales promotion girl) produk kosmetik
2,88
7.
Desainer produk
2,91
8.
Buruh pabrik logam
2,92
9.
Dokter hewan
2,92
10.
Wedding planner dan wedding organizer
2,93
11.
Konsultan pengelola modal/saham
2,93
12.
Tim produksi dan distribusi film
2,97
13.
Petugas logistik dan transportasi
2,98
14.
Guru TK (taman kanak-kanak)
2,99
15.
Sales telemarketing
2,99

Profesi dengan Tingkat Stres Paling Rendah

No.
Profesi
Tingkat work-life balance
1.
Insinyur mikroelektronika
4,17
2.
Pengacara hak cipta
4,10
3.
UI/UX developer
3,90
4.
Peneliti teknologi kelistrikan
3,88
5.
Pustakawan
3,79
6.
Pengelola obligasi
3,75
7.
Tim pementasan atau pertunjukan
3,70
8.
Pastry chef (pembuat roti)
3,67
9.
Petugas safety management
3,60
10.
Psikiater
3,57
11.
Pegawai negeri
3,55
12.
Direktur
3,54
13.
Auditor
3,53
14.
Peneliti biologi dan rekayasa genetika
3,51
15.
Karyawan HRD yang menangani budaya perusahaan
3,50

(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3178 seconds (0.1#10.140)