JICT Gelar Program Kesehatan Stop Tuberculosis
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menggelar program kesehatan "Stop Tuberculosis" di Jakarta Utara, untuk menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan program peduli sosial (CSR). Manajer Corporate Affairs JICT Indhira Lestari mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Bank Sampah dan Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara dalam menggelar program kesehatan ini.
"Kami memberikan nutrisi bagi warga penderita tuberculosis (TB) dan beberapa kader yaitu mereka yang mengantar pasien TB," kata dia lewat keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Dia menambahkan kegiatan ini sangat penting untuk membantu pasien penderita TB. "Alasannya, tingkat penderita TB di Jakarta Utara perlu perhatian sehingga melalui kegiatan Stop TB dapat membantu dan mengurangi masyarakat yang terjangkit," sambungnya.
Sementara itu, menurut perwakilan Walikota Jakarta Utara Anita, pihaknya mendukung program ini. "JICT selama ini telah menjalankan program CSR dengan baik terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Tentu kami dukung sekali program ini," papar dia.
Acara "Stop TB" digelar pada Jumat (3/3) dan dihadiri 300 undangan termasuk Walikota Jakarta Utara dan perwakilan United States Agency for International Development (US AID). Ada 180 penderita TB yang mengikuti kegiatan tersebut. "Ini adalah bukti nyata kontribusi pihak swasta dalam melakukan penanggulangan TB," ujar perwakilan US AID, Philip Wesner.
Dalam kurun waktu 2008-2017, JICT telah membantu 10.000 lebih masyarakat sekitar pelabuhan lewat program CSR bidang Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan. "Kami senantiasa menjalankan program peduli sosial yang tepat guna bagi masyarakat. Kami ingin melihat mereka lebih sehat dan berdaya serta lingkungan yang terjaga," pungkas Indhira.
"Kami memberikan nutrisi bagi warga penderita tuberculosis (TB) dan beberapa kader yaitu mereka yang mengantar pasien TB," kata dia lewat keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Dia menambahkan kegiatan ini sangat penting untuk membantu pasien penderita TB. "Alasannya, tingkat penderita TB di Jakarta Utara perlu perhatian sehingga melalui kegiatan Stop TB dapat membantu dan mengurangi masyarakat yang terjangkit," sambungnya.
Sementara itu, menurut perwakilan Walikota Jakarta Utara Anita, pihaknya mendukung program ini. "JICT selama ini telah menjalankan program CSR dengan baik terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Tentu kami dukung sekali program ini," papar dia.
Acara "Stop TB" digelar pada Jumat (3/3) dan dihadiri 300 undangan termasuk Walikota Jakarta Utara dan perwakilan United States Agency for International Development (US AID). Ada 180 penderita TB yang mengikuti kegiatan tersebut. "Ini adalah bukti nyata kontribusi pihak swasta dalam melakukan penanggulangan TB," ujar perwakilan US AID, Philip Wesner.
Dalam kurun waktu 2008-2017, JICT telah membantu 10.000 lebih masyarakat sekitar pelabuhan lewat program CSR bidang Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan. "Kami senantiasa menjalankan program peduli sosial yang tepat guna bagi masyarakat. Kami ingin melihat mereka lebih sehat dan berdaya serta lingkungan yang terjaga," pungkas Indhira.
(akr)