PLN Bangun Gardu Induk Teknologi Gas Rp1 Triliun

Jum'at, 03 Maret 2017 - 17:37 WIB
PLN Bangun Gardu Induk Teknologi Gas Rp1 Triliun
PLN Bangun Gardu Induk Teknologi Gas Rp1 Triliun
A A A
BEKASI - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai membangun gardu induk dengan teknologi gas tegangan ekstra tinggi (gas insulated substation tegangan ekstra tinggi/GISTET) berkapasitas 500 kilovolt dan gardu induk gas (gas insulated substasion/GIS) berkapasitas 150 kV di Tambun, Bekasi, Jawa Barat senilai kurang lebih Rp1 triliun.

Infrastruktur pendukung transmisi listrik ini di bangun guna meningkatkan ketahanan pasokan listrik masyarakat dan pengembangan kawasan industri di Jakarta bagian timur.

"Gardu Induk tegangan tinggi dengan teknologi gas ini bertujuan akan memperkuat sistem pasokan listrik khususnya di Jakarta bagian timur. Selain itu juga akan di bangun GISTET di Delta Mas dengan kapasitas 2x500 kV," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsudin usai peletakan batu pertama sebagai tanda mulai dibangunnya GISTET 500 kV dan GIS 150 kV di Rawa Lumbu, Tambun Bekasi Jabar, Jumat (3/3/2017).

Menurutnya, seluruh pembiayaan pembangunan gardu induk dilaksanakan oleh PLN. Adapun pembiayaan diambil dari ekuitas PLN dengan rincian pembangunan GISTET dan GIS menelan investasi sebesar Rp850 miliar dan pembebasan lahan ditaksir mencapai Rp150 miliar, sehingga totalnya mencapai sekitar Rp1 triliun.

"Kita juga tahun ini akan mengoperasikan gardu induk ektra tegangan tinggi di Muara Tawar. Tujuannya sama yaitu memperkuat pasokan listrik di Jakarta," kata dia.

General Manajer Unit Induk Pembangunan Jawa bagian barat, Robert Aprianto Purba menuturkan, pembangunan GISTET dan GIS Tambun ditargetkan selesai pertengahan tahun depan. Adapun PLN menggandeng Siemens dan PT Twink Indonesia dalam rangka pembangunan proyek.

Sementara, untuk pengadaan barang pendukungnya akan diimpor dari luar negeri. "Bahan-bahan pendukung didatangkan dari luar negeri. Kira-kira Agustus-September sudah datang setelah itu segera dikerjakan," ujarnya.

Menurutnya, tidak ada kendala dalam pembebasan lahan. Adapun area yang harus dibebaskan untuk pembangunan gardu induk mencapai 5,3 hektare dengan jumlah rumah sekitar 124 unit yang harus dibebaskan.

"Saat ini tinggal 9 rumah masih dalam proses melengkapi berkas administrasi. Kita harapkan bulan ini sudah selesai semua. Termasuk memindahkan tempat sekolah SMK juga tidak ada kendala," terang dia.

GIS Tambun ini pada tahap awal akan dibangun trafo berdaya 2x60 mega volt ampere (MVA) guna mendukung beroperasinya gardu induk. Selanjutnya daya trafo akan ditingkatkan menjadi 4x60 MVA.

"Kami berharap pembangunan ini dapat berlancar dan selesai lebih cepat, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat sekitar. Sehingga, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat," tutupnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5219 seconds (0.1#10.140)