DPRD Sayangkan Penolakan Relokasi Pedagang Pasar Yaik Baru

Selasa, 21 Maret 2017 - 05:03 WIB
DPRD Sayangkan Penolakan Relokasi Pedagang Pasar Yaik Baru
DPRD Sayangkan Penolakan Relokasi Pedagang Pasar Yaik Baru
A A A
SEMARANG - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Jawa Tengah, menyayangkan sikap para pedagang Pasar Yaik Baru menolak rencana sosialisasi relokasi pedagang dengan mengusir Kepala Dinas Perdagangan. Forum sosialisasi seharunya menjadi titik temu terkait dengan rencana pembangunan Pasar Johar.

"Kalau para pedagang Pasar Yaik Baru tidak mau menerima sosialisasi relokasi, lalu bagaimana pembangunan Pasar Johar bisa terlaksana dengan baik," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Agus Riyanto Slamet, Senin (20/3/2017).

Dikatakan, tujuan sosialisasi relokasi yang akan disampaikan pemerintah untuk memperoleh titik temu. Para pedagang dilibatkan untuk rencana pembangunan sehingga dibutuhkan masukan-masukannya. Dengan demikian, pembangunan Pasar Johar dapat memuaskan semua pihak termasuk para pedagang.

Para pedagang, kata Agus Riyanto juga bisa menyampaikan keinginan-keinginan yang selama ini mengganjal di hati. Dengan disampaikan ke Dinas Perdagangan maka keluhan pedagang bisa ditampung dan dibahas bersama untuk menggapai titik temu untuk kemajuan pembangunan Kota Semarang.

"Kalau begini, pedagang Pasar Yaik Baru sudah menolak sosialisasi relokasi, lalu bagaimana kita bisa memperoleh titik temu," tambah Agus Riyanto Slamet.

Terjadinya penolakan sosialisasi, kata politikus PKS, pembangunan Pasar Johar malah bisa terhambat. Tentu saja harus ada solusi sehingga persoalan tidak semakin panjang. “Perlu disampaikan oleh pedagang untuk mencari solusi yang terbaik, maka perlu disosialisasikan dan dimusyawarahkan,” katanya.

Agus Riyanto mengatakan kawasan Johar baru di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan lebih ramai jika semua pedagang menempati pasar tersebut. Namun kalau sebagian-sebagian saja maka pasar tersebut akan sepi.

Pedagang pakaian jadi Pasar Yaik Baru, Ny Tan Sui (64) menginginkan jalan yang terbaik untuk para pedagang. Berdasarkan pengalaman pedagang Johar yang sudah ditampung di relokasi MAJT, nasibnya buruk, sepi pembeli dan banyak kios yang ditutup.

"Kalau kami inginnya masih tetap di Pasar Yaik Baru. Kalau pembangunan Pasar Johar nanti sudah jadi, baru pedagang Pasar Yaik Baru siap direlokasi karena lahannya akan dibangun," katanya.

"Kami mohon kepada Pak Wali (Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi) agar memahami para pedagang Pasar Yaik Baru saat ini, agar tetap bisa berjualan di Pasar Yaik Baru, sambil menunggu pembangunan Pasar Johar," tambahnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6966 seconds (0.1#10.140)