Pegadaian Gandeng UBS Perkuat Stok Emas
Pegadaian Gandeng UBS Perkuat Stok Emas
A
A
A
JAKARTA - Untuk memperkuat persediaan serta penambahan pilihan emas batangan yang bervariasi untuk masyarakat, PT Pegadaian (Persero) menjalin kerja sama dengan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) meliputi pencetakan, pembelian, dan pembelian kembali (buyback) emas batangan merk UBS bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan oleh Direktur I PT Pegadaian (Persero) Bidang Produk Harianto Widodo dan Direktur Utama PT UBS Eddy Susanto Yahya di Solo, kemarin.
Direktur Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat untuk menabung dan berinvestasi emas semakin meningkat. Karena itu Pegadaian memerlukan banyak stok emas batangan guna memenuhi kebutuhan nasabah.
"Saat ini Pegadaian mempunyai produk investasi emas batangan yang dapat diperoleh dengan cara pembelian tunai, angsuran, maupun tabungan," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (25/5/2017).
Produk investasi emas ini dapat diperoleh di 4.410 outlet baik konvensional maupun syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. Harianto menyatakan, antusiasme masyarakat terhadap produk investasi emas Pegadaian terus meningkat.
Pada 2015 Pegadaian mencatat nasabah yang berinvestasi emas sebanyak 114 ribu nasabah dengan emas seberat 2,6 ton. Sedangkan pada 2016 tercatat 108 ribu nasabah dengan emas seberat 2,6 ton.
Sementara, untuk tabungan emas 2015 tercatat 44.600 rekening nasabah dengan tabungan emas seberat 67 kg. Pada 2016 tercatat 778.500 rekening nasabah dengan tabungan emas seberat 785 kg.
Sementara itu, Direktur Utama PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) Eddy Susanto Yahya menyambut gembira kerja sama dengan Pegadaian.
"Kerja sama ini memiliki nilai strategis bagi kedua belah pihak baik UBS maupun Pegadaian. Kami sebagai produsen emas berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kinerja bisnis kedua belah pihak. PT UBS sudah cukup lama bergerak dalam bisnis produksi emas perhiasan," jelas dia.
Dengan menjalin kerja sama dengan Pegadaian, diharapkan akan meningkatkan penjualan emas batangan sebagai produk unggulan lain PT UBS.
Eddy Susanto menyatakan, dengan kerja sama ini secara bertahap Emas Murni UBS tersedia di lebih 4.400 cabang Pegadaian di seluruh Indonesia. Emas tersebut dapat dibeli secara tunail maupun angsuran atau sebagai instrumen tabungan.
Dengan kerja sama strategis ini, Eddy berharap masyarakat yang lebih luas dapat lebih tersosialisasi dan mendapatkan keuntungan dengan menyimpan idola investasi tepercaya, yakni Emas Murni UBS yang dapat digunakan sebagai alat lindung nilai, mudah diuangkan secara instan sewaktu-waktu dan nilai jual kembalinya tinggi.
Kerja sama ini juga sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berinvestasi. Emas adalah salah satu investasi yang aman. "Dengan investasi emas mereka dapat terhindar dari investasi bodong yang sering ditemukan dalam masyarakat," ungkapnya.
Dengan investasi dan menabung emas, masyarakat dapat merencanakan masa depan. Misalnya untuk mempersiapkan biaya pendidikan, ibadah haji/umroh, perencanaan modal usaha atau kebutuhan lainnya.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilaksanakan oleh Direktur I PT Pegadaian (Persero) Bidang Produk Harianto Widodo dan Direktur Utama PT UBS Eddy Susanto Yahya di Solo, kemarin.
Direktur Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat untuk menabung dan berinvestasi emas semakin meningkat. Karena itu Pegadaian memerlukan banyak stok emas batangan guna memenuhi kebutuhan nasabah.
"Saat ini Pegadaian mempunyai produk investasi emas batangan yang dapat diperoleh dengan cara pembelian tunai, angsuran, maupun tabungan," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (25/5/2017).
Produk investasi emas ini dapat diperoleh di 4.410 outlet baik konvensional maupun syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. Harianto menyatakan, antusiasme masyarakat terhadap produk investasi emas Pegadaian terus meningkat.
Pada 2015 Pegadaian mencatat nasabah yang berinvestasi emas sebanyak 114 ribu nasabah dengan emas seberat 2,6 ton. Sedangkan pada 2016 tercatat 108 ribu nasabah dengan emas seberat 2,6 ton.
Sementara, untuk tabungan emas 2015 tercatat 44.600 rekening nasabah dengan tabungan emas seberat 67 kg. Pada 2016 tercatat 778.500 rekening nasabah dengan tabungan emas seberat 785 kg.
Sementara itu, Direktur Utama PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) Eddy Susanto Yahya menyambut gembira kerja sama dengan Pegadaian.
"Kerja sama ini memiliki nilai strategis bagi kedua belah pihak baik UBS maupun Pegadaian. Kami sebagai produsen emas berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kinerja bisnis kedua belah pihak. PT UBS sudah cukup lama bergerak dalam bisnis produksi emas perhiasan," jelas dia.
Dengan menjalin kerja sama dengan Pegadaian, diharapkan akan meningkatkan penjualan emas batangan sebagai produk unggulan lain PT UBS.
Eddy Susanto menyatakan, dengan kerja sama ini secara bertahap Emas Murni UBS tersedia di lebih 4.400 cabang Pegadaian di seluruh Indonesia. Emas tersebut dapat dibeli secara tunail maupun angsuran atau sebagai instrumen tabungan.
Dengan kerja sama strategis ini, Eddy berharap masyarakat yang lebih luas dapat lebih tersosialisasi dan mendapatkan keuntungan dengan menyimpan idola investasi tepercaya, yakni Emas Murni UBS yang dapat digunakan sebagai alat lindung nilai, mudah diuangkan secara instan sewaktu-waktu dan nilai jual kembalinya tinggi.
Kerja sama ini juga sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berinvestasi. Emas adalah salah satu investasi yang aman. "Dengan investasi emas mereka dapat terhindar dari investasi bodong yang sering ditemukan dalam masyarakat," ungkapnya.
Dengan investasi dan menabung emas, masyarakat dapat merencanakan masa depan. Misalnya untuk mempersiapkan biaya pendidikan, ibadah haji/umroh, perencanaan modal usaha atau kebutuhan lainnya.
(izz)
Explore More