Darmin Berharap Harga Sembako Tak Melonjak Saat Ramadan
Darmin Berharap Harga Sembako Tak Melonjak Saat Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Ramadan tinggal menghitung jam, namun di beberapa pasar tradisional, harga kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan. Hal ini tentu dikhawatirkan dapat menyebabkan inflasi yang tinggi.
Menko Perekonomian Darmin Nasution berharap kenaikan harga yang tinggi tidak terjadi saat Ramadan dan menjelang Lebaran karena akan memberatkan masyarakat yang ingin memasak untuk sahur dan berbuka puasa.
"Tentu saja kami ingin Ramadan ini harga tidak melonjak dibanding bulan-bulan sebelumnya meskipun selama ini ada lonjakan," kata dia di Gedung BPK, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) sudah memprediksi angka inflasi hingga minggu ketiga Mei 2017. Pihaknya mengeluarkan angka inflasi di range 0,3%-0,4%. Menanggapi hal ini, Darmin membantah jika inflasi akan terus tinggi hingga akhir bulan.
"Inflasi itu, tidak berarti di tengah bulan berapa, terus dia tinggi sampai akhir bulan. Itu bisa turun di akhir bulan," ujarnya.
Darmin melanjutkan, pemerintah mempunyai angka sendiri, namun tidak menghitung secara bulan melainkan secara year on year. "Kami itu targetnya tahunan, enggak pernah buat bulanan, target tahunannya kan sudah jelas. BI itu sebenarnya mencoba mengecek beberapa barang untuk menduga berapa inflasinya. Saya belum mau mengomentari karena tunggu saja sampai akhir bulan," kata dia.
Menko Perekonomian Darmin Nasution berharap kenaikan harga yang tinggi tidak terjadi saat Ramadan dan menjelang Lebaran karena akan memberatkan masyarakat yang ingin memasak untuk sahur dan berbuka puasa.
"Tentu saja kami ingin Ramadan ini harga tidak melonjak dibanding bulan-bulan sebelumnya meskipun selama ini ada lonjakan," kata dia di Gedung BPK, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) sudah memprediksi angka inflasi hingga minggu ketiga Mei 2017. Pihaknya mengeluarkan angka inflasi di range 0,3%-0,4%. Menanggapi hal ini, Darmin membantah jika inflasi akan terus tinggi hingga akhir bulan.
"Inflasi itu, tidak berarti di tengah bulan berapa, terus dia tinggi sampai akhir bulan. Itu bisa turun di akhir bulan," ujarnya.
Darmin melanjutkan, pemerintah mempunyai angka sendiri, namun tidak menghitung secara bulan melainkan secara year on year. "Kami itu targetnya tahunan, enggak pernah buat bulanan, target tahunannya kan sudah jelas. BI itu sebenarnya mencoba mengecek beberapa barang untuk menduga berapa inflasinya. Saya belum mau mengomentari karena tunggu saja sampai akhir bulan," kata dia.
(izz)
Explore More