Inflasi Luar Jawa Dinilai Berpotensi Melonjak Naik

Senin, 29 Mei 2017 - 21:03 WIB
Inflasi Luar Jawa Dinilai...
Inflasi Luar Jawa Dinilai Berpotensi Melonjak Naik
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengungkapkan, ada beberapa daerah yang menjadi perhatian pemerintah lantaran berpotensi terjadi inflasi tinggi ketika Lebaran. Dimana kesemuanya berasal dari luar pulau Jawa.

Seperti diketahui, BI telah melakukan survey dan berdasarkan hasilnya, inflasi hingga minggu ketiga Mei 2017 ada di angka 0,37% dan secara tahunan 4,31%. Angka tersebut masih dapat berubah karena belum dihitung berdasarkan akumulasi hingga minggu terakhir.

"Jadi memang ada koreksi harga. Yang perlu diberi perhatian itu, di luar Jawa yang punya kecenderungan inflasi tinggi, seperti di Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan Papua. Itu kami sudah dapat masukan, mereka langsung bisa paham daerah yang punya tekanan inflasi tinggi," kata Agus di Gedung BI, Jakarta.

Maka, secara berkala, BI dan pemerintah akan terus memantau daerah-daerah yang memiliki potensi inflasi tinggi, sehingga tidak menimbulkan dampak inflasi yang besar untuk Indonesia secara keseluruhan. Agus juga mengungkapkan, daerah-daerah tersebut memang memiliki masalah di pasokan dan distribusi pangan. Maka tak heran jika inflasinya masih tinggi apalagi menjelang lebarang.

"Itu masalah utamanya. Pasokan dan distribusi. Artinya, konektivitas untuk mencapai daerah itu, harus dibenahi. Tapi secara umum masih terkendali. Pak Menko Darmin juga lihat ini terkendali," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9601 seconds (0.1#10.140)