Harga Anjlok, Petani Tomat Merugi

Selasa, 30 Mei 2017 - 23:42 WIB
Harga Anjlok, Petani Tomat Merugi
Harga Anjlok, Petani Tomat Merugi
A A A
JAKARTA - Para petani tomat di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami rugi akibat harga tomat anjlok dari semula Rp5.000/kg menjadi Rp1.500/kg. Hal tersebut terjadi disinyalir karena melimpahnya produksi tomat di beberapa daerah.

Dozer, 39, salah seorang petani tomat di Desa Suntenjaya menuturkan, turunnya harga tomat sudah terjadi sebulan terakhir ini. Dari yang semula atau dua bulan kebelakang seharga Rp5.000/kg turun menjadi Rp2.000/kg hingga terakhir turun menjadi Rp 1.500/kg.

"Dua bulan sebelumnya harganya cukup stabil, tapi kalau jadi Rp1.500/kg petani enggak dapat apa-apa," ujarnya, Selasa (30/5/2017).

Dia mengatakan, harga saat ini sangat tidak sebanding dengan biaya produksi untuk penanaman tomat. Biaya tersebut seperti untuk pembelian pupuk, biaya tanggung dan biaya lainnya yang jika dihitung untuk 3.000 pohon tomat memerlukan biaya produksi sekitar Rp 5 juta.

"Kalau dihitung dengan biaya produksi, maka panen kali ini tidak ada untungnya plus plos, tapi gimana lagi kalau tidak di panen sayang," katanya.

Dia mengatakan, turunnya harga tomat lantaran melimpahnya produksi tomat dibeberapa daerah seperti produksi tomat di Pangalengan Kabupaten Bandung Barat, Produksi tomat di Dieng, Jawa Timur, dan Cianjur.

"Di beberapa daerah sama juga sedang melimpah produksi tomat sehingga harganya turun, karena permintaan pasarnya masih sama," terangnya.

Lebih jauh, dia menambahkan, tomat yang ditanam biasanya menghasilkan sebanyak 1,3 ton dari 3.000 pohon tomat dengan masa panen selama 4 bulan. Tomat-tomat yang dihasilkan diantaranya, jenis tomat Tapila, andaloka, dona, marta, dan jenis tomat lainnya. "Jadi tomat itu selama 4 bulan bisa dipanen hingga 10 kali panen," katanya.

Di saat harga tomat anjlok, harga cabai rawit dari petani pun saat ini turun dengan kisaran harga Rp20.000/kg hingga Rp25.000/kilogram. Turunnya harga cabai rawit disinyalir lantaran ikut menurunya intensitas hujan akhir-akhir ini.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6909 seconds (0.1#10.140)