Periode Ramadan, Inflasi DKI Jakarta Terkendali

Kamis, 15 Juni 2017 - 14:53 WIB
Periode Ramadan, Inflasi DKI Jakarta Terkendali
Periode Ramadan, Inflasi DKI Jakarta Terkendali
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta mengatakan, memasuki bulan Ramadan, tekanan inflasi DKI Jakarta mulai meningkat, namun masih terkendali. Tercatat, inflasi DKI Jakarta pada Mei 2017 sebesar 0,49% (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata historis inflasi satu bulan sebelum Idul Fitri dalam tiga tahun sebelumnya, yaitu 0.43% (mtm).

"Meningkatnya permintaan masyarakat saat awal Ramadan, terkait aktivitas konsumsi bulan Ramadan dan persiapan Hari Raya Idul Fitri, mendorong inflasi Mei 2017," kata Kepala BI Kpw DKI Donny Joewono saat media briefing di Jakarta.

Sejak awal tahun, tercatat laju inflasi DKI Jakarta sebesar 1,85% (ytd) atau 4,00% (yoy). Menurut Donny, pengendalian inflasi bahan makanan serta kelompok lainnya perlu terus dilakukan, untuk menahan dampak dari penyesuaian harga administered prices.

"Penyesuaian subsidi listrik pelanggan 900VA (Januari, Maret, Mei), lalu biaya STNK, penyesuaian harga rokok dan kenaikan harga bahan bakar khusus, (BBM Non subsidi) berkontribusi pada laju inflasi 2017," ujar dia.

Walau lebih tinggi, lanjutnya, kondisi Mei 2017 berbeda dengan kondisi Mei 3 tahun sebelumnya, karena bertepatan dengan H-1 bulan Lebaran. "Kalau Mei 2017 sekarang inflasi bahan makanan cukup tinggi. Laju inflasinya juga masih lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya," paparnya.

Inflasi subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya jauh lebih rendah dibandingkan rata-ratanya. Dia menuturkan, hal ini utamanya disebabkan oleh terkendalinya harga beras di DKI Jakarta. Meski demikian subkelompok daging dan hasil-hasilnya, yang utamanya disumbangkan oleh daging ayam ras dan daging sapi perlu mendapat perhatian lebih.

Dia pun menargetkan inflasi pada Juni 2017 bisa di bawah 1%, yakni sekitar 0,84% (mtm). Untuk mencapai target tersebut, harus mengoptimalisasi Peran BUMD dalam pengendalian harga. "Penguatan peran BUMD pada pengendalian inflasi tidak hanya berfokus pada inflasi Volatile Food, tetapi juga pada inflasi Core dan Administered Price," ungkap dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9623 seconds (0.1#10.140)