Pelindo III Prediksi 55.000 Pemudik Padati Pelabuhan Tanjung Emas
A
A
A
SEMARANG - Jumlah pemudik yang akan melewati Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diprediksi akan mencapai 55.000 pemudik pada periode Lebaran tahun ini. Jumlah tersebut merupakan total pemudik hingga 15 hari setelah Lebaran.
itu General Manager Pelindo III Agus Hermawan memperkirakan, akan terjadi peningkatan jumlah pemudik melalui jalur laut mencapai 3-5% atau sekitar 52 sampai 55 ribu. "Puncaknya di H-2, ini kan ngomong naik turun ya, total sampai H+15," ungkapnya.
Selain penumpang biasa, sejumlah penumpang dengan menggunakan sepeda motor juga akan melewati Pelabuhan Tanjung Emas. Untuk penumpang dengan sepeda motor sendiri didominasi pemudik dari Jakarta. "Ini ramai (penumpang), kedatangan dari Sampit, Kumai, Pontianak, Ketapang ramai ini kebanyakan dari Kalimantan, kalau yang sepeda motor kebanyakan dari Jakarta," ujarnya.
Sementara terkait dengan berbagai sarana dan fasilitas layanan untuk pemudik, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta untuk mengutamakan pelayanan dan kenyamanan pemudik. Hal itu disampaikan Wali Kota saat melakukan pemantauan langsung ke sejumlah lokasi angkutan penumpang mudik seperti Terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Mas dan Stasiun Poncol, ATCS, Pos Terpadu Terminal Mangkang dan Tugu Muda.
Menurut Hendi sejauh ini berbagai sarana dan fasilitas telah siap serta tersedia dengan baik. “Kami mengecek dan menghimbau untuk mengutamakan pelayanan dan kenyamanan pemudik. Pada kedua tempat yang kita kunjungi tadi, kenyamanan sudah baik, toilet bersih, ruang tunggu nyaman berAC,kering dari rob, pompa beroperasi maksimal,” ungkap Wali Kota.
Semua ini, lanjut dia merupakan wujud komitmen dalam melayani para pemudik. Kenyamanan dan pelayanan diminta terus diberikan hingga arus balik mendatang. Saat ini, arus mudik sudah mencapai 60% dan akan terus meningkat hingga puncaknya diprediksi terjadi pada H-2 lebaran.
Khusus pada terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas, telah tersedia armada pengangkut dengan jumlah total 9 armada. Jumlah tersebut terdiri dari 3 bis gratis dari Damri dan 7 angkutan gratis dari BUMN dengan pelayanan dari Terminal Penumpang Tanjung Mas menuju Mangkang dan Terboyo.
Sementara untuk Stasiun Poncol, Wali Kota menilai semua sudah berjalan baik. Sedikit koreksi yang diberikan adalah penambahan jumlah kursi penumpang. “Jumlah yang ada sudah banyak, namun mengingat penumpangnya juga bertambah sangat banyak, jika memungkinkan perlu ditambah pula kursinya,” terang Hendi
Tak hanya jalur kereta dan laut, Walikota juga memastikan kenyamanan jalur darat bagi para pemudik yang menuju maupun melalui Kota Semarang. Pihaknya telah menyediakan posko mudik terpadu di sejumlah titik yang masing-masing Posko dilengkapi dokter, tenaga medis, TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan 1 unit mobil ambulans. Posko tersebut, dapat digunakan untuk beristirahat, cek kesehatan serta mencari informasi terkait perjalanan mudik.
itu General Manager Pelindo III Agus Hermawan memperkirakan, akan terjadi peningkatan jumlah pemudik melalui jalur laut mencapai 3-5% atau sekitar 52 sampai 55 ribu. "Puncaknya di H-2, ini kan ngomong naik turun ya, total sampai H+15," ungkapnya.
Selain penumpang biasa, sejumlah penumpang dengan menggunakan sepeda motor juga akan melewati Pelabuhan Tanjung Emas. Untuk penumpang dengan sepeda motor sendiri didominasi pemudik dari Jakarta. "Ini ramai (penumpang), kedatangan dari Sampit, Kumai, Pontianak, Ketapang ramai ini kebanyakan dari Kalimantan, kalau yang sepeda motor kebanyakan dari Jakarta," ujarnya.
Sementara terkait dengan berbagai sarana dan fasilitas layanan untuk pemudik, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta untuk mengutamakan pelayanan dan kenyamanan pemudik. Hal itu disampaikan Wali Kota saat melakukan pemantauan langsung ke sejumlah lokasi angkutan penumpang mudik seperti Terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Mas dan Stasiun Poncol, ATCS, Pos Terpadu Terminal Mangkang dan Tugu Muda.
Menurut Hendi sejauh ini berbagai sarana dan fasilitas telah siap serta tersedia dengan baik. “Kami mengecek dan menghimbau untuk mengutamakan pelayanan dan kenyamanan pemudik. Pada kedua tempat yang kita kunjungi tadi, kenyamanan sudah baik, toilet bersih, ruang tunggu nyaman berAC,kering dari rob, pompa beroperasi maksimal,” ungkap Wali Kota.
Semua ini, lanjut dia merupakan wujud komitmen dalam melayani para pemudik. Kenyamanan dan pelayanan diminta terus diberikan hingga arus balik mendatang. Saat ini, arus mudik sudah mencapai 60% dan akan terus meningkat hingga puncaknya diprediksi terjadi pada H-2 lebaran.
Khusus pada terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas, telah tersedia armada pengangkut dengan jumlah total 9 armada. Jumlah tersebut terdiri dari 3 bis gratis dari Damri dan 7 angkutan gratis dari BUMN dengan pelayanan dari Terminal Penumpang Tanjung Mas menuju Mangkang dan Terboyo.
Sementara untuk Stasiun Poncol, Wali Kota menilai semua sudah berjalan baik. Sedikit koreksi yang diberikan adalah penambahan jumlah kursi penumpang. “Jumlah yang ada sudah banyak, namun mengingat penumpangnya juga bertambah sangat banyak, jika memungkinkan perlu ditambah pula kursinya,” terang Hendi
Tak hanya jalur kereta dan laut, Walikota juga memastikan kenyamanan jalur darat bagi para pemudik yang menuju maupun melalui Kota Semarang. Pihaknya telah menyediakan posko mudik terpadu di sejumlah titik yang masing-masing Posko dilengkapi dokter, tenaga medis, TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan 1 unit mobil ambulans. Posko tersebut, dapat digunakan untuk beristirahat, cek kesehatan serta mencari informasi terkait perjalanan mudik.
(akr)