Pertamina Tegaskan Dukungan Mitra Kerja Dalam Distribusi BBM
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) terus menerapkan Satuan Tugas (Satgas) Idul Fitri hingga 10 Juli 2017 mendatang untuk menjamin keamanan penyaluran (distribusi) bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat. PPN didukung penuh oleh Awak Mobil Tanki (AMT) selaku karyawan dari Perusahaan Pemborongan Pekerjaan Pengangkutan (4P) yang bermitra dengan PPN, memastikan kebutuhan masyarakat akan BBM terpenuhi, khususnya melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selama libur Lebaran.
Keberhasilan Satgas PPN dalam menjaga komitmen kelancaran distribusi tidak lepas dari dukungan penuh AMT yang tergabung dalam sejumlah 4P mitra kerja PPN, yaitu PT Garda Utama Nasional, PT Ceria Utama Abadi, PT Absolute Service, PT Prima Perkasa Mandiri, PT Ardina Prima, dan PT Cahaya Andika Tamara. Sinergi positif ini membuat PPN mampu menjalankan penugasan dari PT Pertamina (Persero) dan pemerintah untuk mendistribusikan BBM bagi kepentingan masyarakat umum.
Direktur Utama PPN Gandhi Sriwidodo menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pekerja yang tergabung dalam satgas sehingga tidak terjadi kelangkaan BBM pada SPBU selama arus mudik Lebaran 2017.
"Selain pekerja PPN, para AMT pun menunjukkan komitmen kerjanya kepada 4P dengan menjaga konsistensi kehadiran dalam jadwal kerja yang ditetapkan," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Salah satu bentuk apresiasi yang diupayakan PPN terhadap kinerja AMT sebagai pihak ketiga sampai dengan tahun 2017 adalah melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Di mana PPN telah menyalurkan beasiswa pendidikan dan peralatan sekolah senilai Rp3,8 miliar bagi anak-anak AMT yang berprestasi.
Di tengah situasi kondusif distribusi BBM dalam Satgas, sejumlah mantan karyawan dari 4P mitra kerja PPN menyampaikan maksud berunjuk rasa di area TBBM Jakarta Group, Plumpang dan Kementerian Tenaga Kerja bersama Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI), pada Selasa (4/7). Salah satu agenda unjuk rasa adalah mempersoalkan sejumlah AMT yang tidak lolos dalam pengangkatan karyawan tetap di enam perusahaan 4P mitra kerja PPN setelah melalui masa evaluasi kerja selama tiga bulan.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PPN Rudy Permana telah meminta perusahaan 4P untuk menyelesaikan dengan tegas permasalahan yang terjadi dengan mantan karyawannya.
“Aksi unjuk rasa bukan dilakukan oleh AMT aktif, melainkan oleh mantan Awak Mobil Tanki (AMT) yang pernah ditugaskan di TBBM oleh 4P. Karena itu, aksi tersebut tidak akan berdampak pada kelancaran distribusi BBM. Kami imbau masyarakat untuk bijak dan kritis menanggapi isu yang beredar, khususnya di media sosial,” jelas Rudy.
Industrial Relation Officer PPN Yuniar Hidayat telah mengimbau pihak terkait untuk mendaftarkan tuntutan ke Suku Dinas Tenaga Kerja (Sudinaker). “Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Kepala Sudinaker Jakarta Utara Bapak Dwi Untoro di dalam undangan pertemuan dari Kementerian Tenaga Kerja pada 22 Juni lalu,” tegas Yuniar.
PPN mengimbau agar pihak terkait dapat menahan diri untuk tidak melakukan aksi-aksi yang dapat meresahkan masyarakat dan pengguna jalan. Persoalan yang diangkat oleh pihak terkait sebaiknya diproses sesuai dengan koridor hukum dan perundang-undangan.
Keberhasilan Satgas PPN dalam menjaga komitmen kelancaran distribusi tidak lepas dari dukungan penuh AMT yang tergabung dalam sejumlah 4P mitra kerja PPN, yaitu PT Garda Utama Nasional, PT Ceria Utama Abadi, PT Absolute Service, PT Prima Perkasa Mandiri, PT Ardina Prima, dan PT Cahaya Andika Tamara. Sinergi positif ini membuat PPN mampu menjalankan penugasan dari PT Pertamina (Persero) dan pemerintah untuk mendistribusikan BBM bagi kepentingan masyarakat umum.
Direktur Utama PPN Gandhi Sriwidodo menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pekerja yang tergabung dalam satgas sehingga tidak terjadi kelangkaan BBM pada SPBU selama arus mudik Lebaran 2017.
"Selain pekerja PPN, para AMT pun menunjukkan komitmen kerjanya kepada 4P dengan menjaga konsistensi kehadiran dalam jadwal kerja yang ditetapkan," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Salah satu bentuk apresiasi yang diupayakan PPN terhadap kinerja AMT sebagai pihak ketiga sampai dengan tahun 2017 adalah melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Di mana PPN telah menyalurkan beasiswa pendidikan dan peralatan sekolah senilai Rp3,8 miliar bagi anak-anak AMT yang berprestasi.
Di tengah situasi kondusif distribusi BBM dalam Satgas, sejumlah mantan karyawan dari 4P mitra kerja PPN menyampaikan maksud berunjuk rasa di area TBBM Jakarta Group, Plumpang dan Kementerian Tenaga Kerja bersama Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI), pada Selasa (4/7). Salah satu agenda unjuk rasa adalah mempersoalkan sejumlah AMT yang tidak lolos dalam pengangkatan karyawan tetap di enam perusahaan 4P mitra kerja PPN setelah melalui masa evaluasi kerja selama tiga bulan.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PPN Rudy Permana telah meminta perusahaan 4P untuk menyelesaikan dengan tegas permasalahan yang terjadi dengan mantan karyawannya.
“Aksi unjuk rasa bukan dilakukan oleh AMT aktif, melainkan oleh mantan Awak Mobil Tanki (AMT) yang pernah ditugaskan di TBBM oleh 4P. Karena itu, aksi tersebut tidak akan berdampak pada kelancaran distribusi BBM. Kami imbau masyarakat untuk bijak dan kritis menanggapi isu yang beredar, khususnya di media sosial,” jelas Rudy.
Industrial Relation Officer PPN Yuniar Hidayat telah mengimbau pihak terkait untuk mendaftarkan tuntutan ke Suku Dinas Tenaga Kerja (Sudinaker). “Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Kepala Sudinaker Jakarta Utara Bapak Dwi Untoro di dalam undangan pertemuan dari Kementerian Tenaga Kerja pada 22 Juni lalu,” tegas Yuniar.
PPN mengimbau agar pihak terkait dapat menahan diri untuk tidak melakukan aksi-aksi yang dapat meresahkan masyarakat dan pengguna jalan. Persoalan yang diangkat oleh pihak terkait sebaiknya diproses sesuai dengan koridor hukum dan perundang-undangan.
(dmd)