Orang Miskin Banyak Habiskan Uang untuk Beli Rokok
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pada Maret 2017, komoditi makanan menjadi salah satu yang memberikan sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan di kota dan desa.
Beras dan rokok filter adalah dua komoditas makanan yang memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan. (Baca Juga: Gawat! Kemiskinan di Indonesia Makin Parah)
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, selama periode September 2016 hingga Maret 2017, garis kemiskinan naik 3,45% dari Rp361.990 per kapita per bulan pada September 2016 menjadi Rp374.478 per kapita per bulan pada Maret 2017.
"Sementara pada periode Maret 2016 ke Maret 2017, garis kemiskinan naik 5,67% dari Rp354.486 per kapita per bulan pada Maret 2016 menjadi Rp374.478 per kapita per bulann pada Maret 2017," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Dia menyebutkan, beras memberikan sumbangan sebesar 20,11% untuk kemiskinan di perkotaan dan 26,46% untuk kemiskinan di pedesaan. Sedangkan rokok kretek filter memberikan sumbangan sebesar 11,79% di perkotaan dan 11,53% di pedesaan.
(Baca Juga: Enam Bulan, Jumlah Orang Miskin di Indonesia Naik Jadi 27,77 Juta)
Komoditi lain yang menyumbang garis kemiskinan adalah telur ayam ras sebesar 3,61% di perkotaan dan 2,23% di pedesaan, serta mie instan sebesar 2,59% di perkotaan dan 2,31 di pedesaan.
"Komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada garis kemiskinan perkotaan dan pedesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, angkutan, perlengkapan mandi, dan kesehatan," tutur dia.
Beras dan rokok filter adalah dua komoditas makanan yang memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan. (Baca Juga: Gawat! Kemiskinan di Indonesia Makin Parah)
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, selama periode September 2016 hingga Maret 2017, garis kemiskinan naik 3,45% dari Rp361.990 per kapita per bulan pada September 2016 menjadi Rp374.478 per kapita per bulan pada Maret 2017.
"Sementara pada periode Maret 2016 ke Maret 2017, garis kemiskinan naik 5,67% dari Rp354.486 per kapita per bulan pada Maret 2016 menjadi Rp374.478 per kapita per bulann pada Maret 2017," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Dia menyebutkan, beras memberikan sumbangan sebesar 20,11% untuk kemiskinan di perkotaan dan 26,46% untuk kemiskinan di pedesaan. Sedangkan rokok kretek filter memberikan sumbangan sebesar 11,79% di perkotaan dan 11,53% di pedesaan.
(Baca Juga: Enam Bulan, Jumlah Orang Miskin di Indonesia Naik Jadi 27,77 Juta)
Komoditi lain yang menyumbang garis kemiskinan adalah telur ayam ras sebesar 3,61% di perkotaan dan 2,23% di pedesaan, serta mie instan sebesar 2,59% di perkotaan dan 2,31 di pedesaan.
"Komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada garis kemiskinan perkotaan dan pedesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, angkutan, perlengkapan mandi, dan kesehatan," tutur dia.
(izz)