Harga Minyak Dunia Kembali Merosot
Harga Minyak Dunia Kembali Merosot
A
A
A
JAKARTA - Di tengah bursa saham global yang mengalami kenaikan, harga minyak mentah dunia pada perdagangan hari ini justru kembali turun. Hal tersebut terjadi imbas dari kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) dan pasokan tinggi dari beberapa produsen anggota OPEC.
Berdasarkan data situs resmi Oil Price, Kamis (20/7/2017), hingga pukul 10.34 WIB, harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) berada di angka 47,27 per barel turun 0,05 sen atau 0,11%. Sementara harga emas Brent International berada di level 49,65 per barel turun 0,05 sen atau 0,1%.
Sebelumnya, American Petroleum Institute mengatakan persediaan minyak mentah Negeri Paman Sam naik pekan lalu, bertambah 1,6 juta barel sehingga total menjadi 497,2 juta barel.
Di luar Amerika Serikat, kelebihan persediaan minyak datang dari dua anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yaitu Nigeria dan Libya. Padahal keduanya berjanji untuk memotong produksi.
Bank Prancis, BNP Paribas mengatakan Nigeria dan Libya telah meningkatkan produksi secara signifikan, dimana produksi minyak Libya saat ini dilaporkan di atas 1 juta barel per hari. Semantara produksi minyak Nigeria meningkat menjadi 2 juta barel per hari.
Di sisi lain, ada beberapa faktor ekonomi yang turut mempengaruhi perdagangan di dunia. Salah satu yang utama adalah rencana kebijakan ekonomi Bank Sentral Jepang (BoJ) dan Bank Sentral Eropa (ECB).
Berdasarkan data situs resmi Oil Price, Kamis (20/7/2017), hingga pukul 10.34 WIB, harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) berada di angka 47,27 per barel turun 0,05 sen atau 0,11%. Sementara harga emas Brent International berada di level 49,65 per barel turun 0,05 sen atau 0,1%.
Sebelumnya, American Petroleum Institute mengatakan persediaan minyak mentah Negeri Paman Sam naik pekan lalu, bertambah 1,6 juta barel sehingga total menjadi 497,2 juta barel.
Di luar Amerika Serikat, kelebihan persediaan minyak datang dari dua anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yaitu Nigeria dan Libya. Padahal keduanya berjanji untuk memotong produksi.
Bank Prancis, BNP Paribas mengatakan Nigeria dan Libya telah meningkatkan produksi secara signifikan, dimana produksi minyak Libya saat ini dilaporkan di atas 1 juta barel per hari. Semantara produksi minyak Nigeria meningkat menjadi 2 juta barel per hari.
Di sisi lain, ada beberapa faktor ekonomi yang turut mempengaruhi perdagangan di dunia. Salah satu yang utama adalah rencana kebijakan ekonomi Bank Sentral Jepang (BoJ) dan Bank Sentral Eropa (ECB).
(dmd)
Explore More