Apindo Sebut Kasus PT IBU Persaingan Bisnis

Rabu, 26 Juli 2017 - 20:03 WIB
Apindo Sebut Kasus PT...
Apindo Sebut Kasus PT IBU Persaingan Bisnis
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai penggerebekan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri terhadap gudang beras PT Indo Beras Unggul di Bekasi atas dugaan penimbunan, sarat politis dan persaingan bisnis.

Kepala Kebijakan Publik Apindo, Danang Girindrawardhana mengatakan sejatinya dalam proses penggerebekan itu harus klarifikasi terklebih dahulu. "Pola penggerebekannya tidak adil, langsung melakukan penindakan. Harusnya diklarifikasi dulu, diperiksa dan ditanyai di kantor. Tidak langsung tangkap," ujarnya, Rabu (26/7/2017).

Danang mengaku heran dengan pola penggerebekan, karena dalam yang disangkakan kepada PT IBU bukan penimbunan tetapi beras subsidi. "Makanya itulah yang menjadi pertanyaan para pengusaha. Jadi kesannya mengada-ada," katanya.

Ia menuturkan, sebenarnya apa yang dilakukan PT IBU juga dilakukan oleh pengusaha lain di Indonesia. Artinya, hampir semua petani menghasilkan berasnya menggunakan pupuk subsidi.

Berarti, masih kata Danang, pengusaha yang membeli beras petani yang menggunakan pupuk subsidi harus disamakan semua dengan PT IBU. "Harusnya semua perusahaan penggilingan yang membeli beras petani, harus disangkakan semua. Kecuali perusahaan yang impor beras," kata dia lagi.

Danang memperkuat dugaan bahwa penggerebekan itu lebih kuat politisnya karena PT IBU itu hanya menguasai pasar beras di Indonesia sekitar 1%.

"Saat ini sedang euforia model penangkapan dan penggerebekan ala sinetron. Lucunya lagi, setingkat menteri mau mendatangi perusahaan yang hanya menguasai 1 persen pasar," ungkap dia.

Atas hal itu, Danang menganggap model-model penanganan seperti di atas tidaklah etis. Seharusnya melakukan pola penegakkan hukum yang elegan sehingga kewibaan negara tidak dipertaruhkan. Tidak hanya dugaan penimbunan dan pembelian beras subsidi yang dioplos saja.

"Justru kami pertanyakan bila ada ada komentar menteri yang menyebutkan beras subsidi berkurang. Jelas tidak paslah, karena pola distribusi beras komersial dengan subsidi beda," paparnya.

Diakui, beras sejahetra itu beras yang dibeli Bulog dari petani kemudian disalurkan ke keluarga sejahtera. Sehingga tidak bisa disandingkan dengan IBU yaitu menjual beras kualitas premium dari yang disangkakan beras subsidi.
(ven)
Berita Terkait
PERPRINDO dan APINDO...
PERPRINDO dan APINDO Berdiskusi Terkait Wacana Pemindahan Pelabuhan Impor ke Wilayah Timur
Gelar Musprov, APINDO...
Gelar Musprov, APINDO Sulsel Pasang Standar Tinggi untuk Calon Ketua Umum
Musprov Apindo Sulsel...
Musprov Apindo Sulsel Diundur, Penjaringan Kandidat Diperpanjang
Apindo Sulsel Bakal...
Apindo Sulsel Bakal Gelar Pasar Ramadhan di Lapangan Hasanuddin
Kunjungi APINDO, Unifam...
Kunjungi APINDO, Unifam Bahas Kolaborasi dan Industri FMCG ke Depan
Upah 2023 Naik Tinggi,...
Upah 2023 Naik Tinggi, PHK Karyawan Membayangi
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
2 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
2 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
3 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
5 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
6 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
9 jam yang lalu
Infografis
Rusia Sekarang Dapat...
Rusia Sekarang Dapat Menyerang 3 Ibu Kota Sekutu NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved