Menteri Rudiantara Ajak Generasi Muda Investasi Prangko
A
A
A
BANDUNG - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengajak generasi muda untuk berinvestasi prangko. Hal itu disampaikan Rudiantara usai membuka Pameran Prangko Dunia 2017 di Trans Studio Convention Center, Bandung, Kamis (3/8/2017).
"Sekarang ini kan yang menyimpan prangko mayoritas kalangan tua. Padahal, untungnya bisa 5%-10% dalam dolar Amerika Serikat. Ada yang nilainya sampai USD1 juta. Itu lebih besar dari bank. Makanya kami dorong anak muda investasi di prangko," kata dia
Menurut Rudiantara, di tengah perkembangan telekomunikasi yang kian pesat, pihaknya hanya bisa mendorong penggunaan prangko untuk filateli. Karena, saat ini pengiriman surat atau dokumen bisa dilakukan melalui e-mail.
Lebih lanjut dia menjelaskan, prangko memiliki banyak manfaat. Misalnya untuk diplomasi, promosi pariwisata, edukasi, hingga aspek sejarah.
Pameran Prangko Dunia 2017 akan berlangsung selama satu minggu. Pameran tersebut melibatkan 25 dealer prangko dan pegiat prangko dari 60 negara. Terdapat 455 produk yang pameran dengan 1.937 frame prangko.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengaku, pameran ini penting, di tengah potensi gesekan antar dunia. Acara ini diharapkan ciptakan perdamaian antar negara di dunia.
Selain itu, lanjut dia, hoby filateli cenderung menurun, terutama di Jawa Barat. "Kami berharap kegemaran koleksi prangko diharapkan turun ke generasi muda. Hobi ini diharapkan terus bertahan. Tak hanya soal langka, tapi ada nilai historis juga edukasi. Kita bisa mengenal tokoh dunia dari prangko," beber Deddy.
Pemeran Si Naga Bonar ini pun mendukung agar PT Pos Indonesia terus menciptakan prangko edisi khusus, terutama mengenai budaya dan kekayaan Indonesia.
"Sekarang ini kan yang menyimpan prangko mayoritas kalangan tua. Padahal, untungnya bisa 5%-10% dalam dolar Amerika Serikat. Ada yang nilainya sampai USD1 juta. Itu lebih besar dari bank. Makanya kami dorong anak muda investasi di prangko," kata dia
Menurut Rudiantara, di tengah perkembangan telekomunikasi yang kian pesat, pihaknya hanya bisa mendorong penggunaan prangko untuk filateli. Karena, saat ini pengiriman surat atau dokumen bisa dilakukan melalui e-mail.
Lebih lanjut dia menjelaskan, prangko memiliki banyak manfaat. Misalnya untuk diplomasi, promosi pariwisata, edukasi, hingga aspek sejarah.
Pameran Prangko Dunia 2017 akan berlangsung selama satu minggu. Pameran tersebut melibatkan 25 dealer prangko dan pegiat prangko dari 60 negara. Terdapat 455 produk yang pameran dengan 1.937 frame prangko.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengaku, pameran ini penting, di tengah potensi gesekan antar dunia. Acara ini diharapkan ciptakan perdamaian antar negara di dunia.
Selain itu, lanjut dia, hoby filateli cenderung menurun, terutama di Jawa Barat. "Kami berharap kegemaran koleksi prangko diharapkan turun ke generasi muda. Hobi ini diharapkan terus bertahan. Tak hanya soal langka, tapi ada nilai historis juga edukasi. Kita bisa mengenal tokoh dunia dari prangko," beber Deddy.
Pemeran Si Naga Bonar ini pun mendukung agar PT Pos Indonesia terus menciptakan prangko edisi khusus, terutama mengenai budaya dan kekayaan Indonesia.
(ven)