Siasat Pertamina Hadapi Pemborong BBM Satu Harga
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus melakukan upaya agar program pemerintah terkait bahan bakar minyak (BBM) satu harga dapat terlaksana di seluruh wilayah di Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya, perseroan mengalami kendala, di mana BBM yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) justru diborong para pengecer.
Direktur Pemasaraan Pertamina Iskandar mengungkapkan, para pengecer tersebut sengaja membeli BBM satu harga di SPBU dalam jumlah besar. Kemudian, mereka jual lagi kepada masyarakat dengan harga yang jauh lebih mahal.
"Ada sih beberapa lokasi yang di Papua, misalnya lokasi-lokasi seperti Maluku memang seperti itu dijual di pengecer mahal juga kan, jadi ini ada permasalahan baru," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Guna mengatasi hal tersebut, Pertamina memutuskan bahwa penjualan BBM satu harga di daerah terpencil dilakukan dengan kupon. Jadi, masyarakat yang ingin membeli BBM dengan harga murah harus memiliki kupon yang bisa didapatkan di pemerintah daerah.
"Pemda harus antisipasi seperti Wamena itu kan pakai kupon, yang boleh beli pakai kupon itu saja. Jadi, semua diatur kalau enggak diatur ya akan terjadi seperti itu, jadi kita perlu dukungan," imbuh dia.
Menurutnya, perlu keterlibatan semua pihak agar BBM satu harga bisa dinikmati seluruh masyarakat di Indonesia. "Pengawasan bersama-sama untuk melaksanakan itu ada unsur Pemda-nya aparat kepolisian ya kayak gitu kan supaya tidak diborong jangkauan kita enggak mungkin," terang Iskandar.
Direktur Pemasaraan Pertamina Iskandar mengungkapkan, para pengecer tersebut sengaja membeli BBM satu harga di SPBU dalam jumlah besar. Kemudian, mereka jual lagi kepada masyarakat dengan harga yang jauh lebih mahal.
"Ada sih beberapa lokasi yang di Papua, misalnya lokasi-lokasi seperti Maluku memang seperti itu dijual di pengecer mahal juga kan, jadi ini ada permasalahan baru," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Guna mengatasi hal tersebut, Pertamina memutuskan bahwa penjualan BBM satu harga di daerah terpencil dilakukan dengan kupon. Jadi, masyarakat yang ingin membeli BBM dengan harga murah harus memiliki kupon yang bisa didapatkan di pemerintah daerah.
"Pemda harus antisipasi seperti Wamena itu kan pakai kupon, yang boleh beli pakai kupon itu saja. Jadi, semua diatur kalau enggak diatur ya akan terjadi seperti itu, jadi kita perlu dukungan," imbuh dia.
Menurutnya, perlu keterlibatan semua pihak agar BBM satu harga bisa dinikmati seluruh masyarakat di Indonesia. "Pengawasan bersama-sama untuk melaksanakan itu ada unsur Pemda-nya aparat kepolisian ya kayak gitu kan supaya tidak diborong jangkauan kita enggak mungkin," terang Iskandar.
(izz)