Penumpang Angkutan Kereta, Udara dan Laut Alami Peningkatan
Penumpang Angkutan Kereta, Udara dan Laut Alami Peningkatan
A
A
A
JAKARTA - Jumlah penumpang kereta api pada Juli 2017 naik 11,68% menjadi 34,3 juta dibandingkan bulan sebelumnya. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami peningkatan mencapai sebesar 19,42% menjadi 3,8 juta ton.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ketjuk Suhariyanto menerangkan, sepanjang periode Januari-Juli 2017, jumlah penumpang mencapai 220,7 juta orang atau naik 10,03% dibanding periode yang sama tahun 2016. Sedangkan untuk barang yang diangkut bertambah 20,73% menjadi 23,8 juta ton.
"Ada berita menggembirakan untuk kereta ini, untuk angkutan kereta api. Baik penumpang maupun barang naik, ini juga karena penumpang commuterline (KRL Jabodetabek) semakin banyak, mereka kembali beraktivitas setelah liburan," kata Ketjuk di Jakarta, Senin (4/9/2017).
Secara kumulatif, lanjutnya, memang terjadi kenaikan jumlah penumpang angkutan udara, laut dan kereta api selama Juli 2017. "Kenaikan-kenaikan ini juga terkait dengan adanya libur di bulan Juli kemarin," imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juli tahun ini sebanyak 8,9 juta orang atau naik 27,89% dibanding Juni 2017. Sedangkan jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 10,56% menjadi 1,5 juta orang. Secara kumulatif dari Juni-Juli 2017 jumlah penumpang domestik naik 10,75% mencapai 50,5 juta orang, sedangkan yang internasional mencapai 9,5 juta atau naik 14,15%.
"Dari laporan dari PT Angkasa Pura II pada musim lebaran tahun ini, jumlah ekstra fligh jauh tumbuh, terdapat 1.639 ekstra flight, itu yang menyebabkan meningkatnya jumlah penumpang domestik. Belum lagi bicara adanya terminal baru di beberapa bandara, seperti Bandar Udara Husein Sastranegara dan Supadio," ungkapnya.
Untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juli 2017 tercatat 1,8 juta orang atau naik 18,73% dibanding bulan sebelumnya, sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 2,40% menjadi 21,0 juta ton. Secara kumulatif dari Januari-Juli 2017, jumlah penumpang angkutan laut mencapai 9,5 juta orang atau naik 4,67%, demikian juga dengan jumlah barang yang diangkut naik 1,53% atau mencapai 147,9 juta ton.
"Untuk pendistrian barang belum normal karena Juli lebih rendah dibanding Juni, barang yang diangkat 21,04 juta ton turun 2,4% dibandingkan barang sebelumnya," tukas dia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ketjuk Suhariyanto menerangkan, sepanjang periode Januari-Juli 2017, jumlah penumpang mencapai 220,7 juta orang atau naik 10,03% dibanding periode yang sama tahun 2016. Sedangkan untuk barang yang diangkut bertambah 20,73% menjadi 23,8 juta ton.
"Ada berita menggembirakan untuk kereta ini, untuk angkutan kereta api. Baik penumpang maupun barang naik, ini juga karena penumpang commuterline (KRL Jabodetabek) semakin banyak, mereka kembali beraktivitas setelah liburan," kata Ketjuk di Jakarta, Senin (4/9/2017).
Secara kumulatif, lanjutnya, memang terjadi kenaikan jumlah penumpang angkutan udara, laut dan kereta api selama Juli 2017. "Kenaikan-kenaikan ini juga terkait dengan adanya libur di bulan Juli kemarin," imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juli tahun ini sebanyak 8,9 juta orang atau naik 27,89% dibanding Juni 2017. Sedangkan jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 10,56% menjadi 1,5 juta orang. Secara kumulatif dari Juni-Juli 2017 jumlah penumpang domestik naik 10,75% mencapai 50,5 juta orang, sedangkan yang internasional mencapai 9,5 juta atau naik 14,15%.
"Dari laporan dari PT Angkasa Pura II pada musim lebaran tahun ini, jumlah ekstra fligh jauh tumbuh, terdapat 1.639 ekstra flight, itu yang menyebabkan meningkatnya jumlah penumpang domestik. Belum lagi bicara adanya terminal baru di beberapa bandara, seperti Bandar Udara Husein Sastranegara dan Supadio," ungkapnya.
Untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juli 2017 tercatat 1,8 juta orang atau naik 18,73% dibanding bulan sebelumnya, sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 2,40% menjadi 21,0 juta ton. Secara kumulatif dari Januari-Juli 2017, jumlah penumpang angkutan laut mencapai 9,5 juta orang atau naik 4,67%, demikian juga dengan jumlah barang yang diangkut naik 1,53% atau mencapai 147,9 juta ton.
"Untuk pendistrian barang belum normal karena Juli lebih rendah dibanding Juni, barang yang diangkat 21,04 juta ton turun 2,4% dibandingkan barang sebelumnya," tukas dia.
(akr)
Explore More