IHSG Ditutup Menguat Saat Mayoritas Bursa Asia Positif
IHSG Ditutup Menguat Saat Mayoritas Bursa Asia Positif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir menguat meski pada sesi siang parkir di zona merah. IHSG sore ini ditutup naik 8,17 poin setara 0,14% ke level 5.832,31.
Bursa saham Tanah Air pada perdagangan siang ini kehilangan 10,35 poin setara 0,18% ke level 5.813,79 setelah pagi tadi dibuka dibuka naik 3,04 poin setara 0,05% ke level 5,827,18. Kemarin, IHSG ditutup berkurang 5,84 poin atau setara 0,10% ke level 5.824,14.
Sektor saham dalam negeri sore ini variatif dengan sektor industri dasar naik tertinggi sebesar 0,84% dan sektor yang melemah terdalam aneka industri yang turun 1,73%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,65 triliun dengan 7,30 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp940,95 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,56 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,62 triliun. Tercatat sebesar 176 saham menguat, 165 saham melemah dan 127 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp500 menjadi Rp13.000, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp425 menjadi Rp67.125, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp100 menjadi Rp7.300.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp175 menjadi Rp7.650, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melemah Rp100 menjadi Rp10.000, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun Rp70 menjadi Rp3.020.
Seperti dilansir CNBC, Kamis (7/9/2017), bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat menyusul penguatan dari Wall Street semalam. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,2% atau 38,55 poin ke level 19.396,52.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi melambung 1,14% ke level 2.346,19 setelah sebelumnya jatuh selama lima sesi berturut-turut. Hal ini didorong oleh kenaikan sektor automotif dan teknologi, di mana saham Samsung Electronics ditutup naik 2,38% dan Hyundai Motor naik 1,47%.
Sementara, di Australia, Indeks S&P/ASX 200 ditutup mendatar di level 5.689,9 terdorong kekuatan sektor layanan telekomunikasi dan utilitas diimbangi kerugian pada sektor perawatan kesehatan dan penambang emas.
Di bursa saham China, Shanghai Composite tergelincir 0,56% menjadi berakhir di level 3.366,43 dan Shenzhen Composite menghapus kenaikan sebelumnya dengan mengalami pelemahan sebesar 0,343% ke level 1.972,73.
Bursa saham Tanah Air pada perdagangan siang ini kehilangan 10,35 poin setara 0,18% ke level 5.813,79 setelah pagi tadi dibuka dibuka naik 3,04 poin setara 0,05% ke level 5,827,18. Kemarin, IHSG ditutup berkurang 5,84 poin atau setara 0,10% ke level 5.824,14.
Sektor saham dalam negeri sore ini variatif dengan sektor industri dasar naik tertinggi sebesar 0,84% dan sektor yang melemah terdalam aneka industri yang turun 1,73%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,65 triliun dengan 7,30 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp940,95 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,56 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,62 triliun. Tercatat sebesar 176 saham menguat, 165 saham melemah dan 127 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp500 menjadi Rp13.000, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp425 menjadi Rp67.125, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp100 menjadi Rp7.300.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp175 menjadi Rp7.650, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melemah Rp100 menjadi Rp10.000, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun Rp70 menjadi Rp3.020.
Seperti dilansir CNBC, Kamis (7/9/2017), bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat menyusul penguatan dari Wall Street semalam. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,2% atau 38,55 poin ke level 19.396,52.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi melambung 1,14% ke level 2.346,19 setelah sebelumnya jatuh selama lima sesi berturut-turut. Hal ini didorong oleh kenaikan sektor automotif dan teknologi, di mana saham Samsung Electronics ditutup naik 2,38% dan Hyundai Motor naik 1,47%.
Sementara, di Australia, Indeks S&P/ASX 200 ditutup mendatar di level 5.689,9 terdorong kekuatan sektor layanan telekomunikasi dan utilitas diimbangi kerugian pada sektor perawatan kesehatan dan penambang emas.
Di bursa saham China, Shanghai Composite tergelincir 0,56% menjadi berakhir di level 3.366,43 dan Shenzhen Composite menghapus kenaikan sebelumnya dengan mengalami pelemahan sebesar 0,343% ke level 1.972,73.
(izz)
Explore More