IHSG Dibuka Positif Saat Bursa Asia Lanjutkan Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka kembali positif meski hanya tipis seiring dengan menguatnya bursa saham Asia. IHSG pagi ini dibuka naik 5,36 poin setara 0,09% ke level 5.877,24.
Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup menguat dengan mendapat tambahan kekuatan sebesar 14,76 poin, atau setara dengan 0,25% ke level 5.871,88.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di jalur positif dengan sektor pertambangan naik tertinggi sebesar 0,54% dan sektor yang melemah terdalam adalah industri dasar yang melemah 0,27%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp22 miliar dengan 166 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp17,87 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp87,25 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp69,38 miliar. Tercatat 103 saham naik, 82 saham turun dan 44 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp75 menjadi Rp7.900, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) naik Rp50 menjadi Rp2.360, dan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) naik Rp50 menjadi Rp1.130.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Mataari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp350 menjadi Rp9.675, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp125 menjadi Rp66.125, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp95 menjadi Rp1.685.
Seperti dilansir CNBC, Selasa (12/9/2017), bursa saham Asia melanjutkan penguatan pada hari ini, menyusul sebuah keputusan kuat dari Wall Street karena kekhawatiran memudar terkait potensi kerusakan yang diakibatkan Badai Irma dan karena ketegangan di Semenanjung Korea mulai memudar.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 1,08% pada awal perdagangan karena dolar Amerika Serikat (USD) menahan kenaikan semalam terhadap yen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi berhasil naik 0,34%.
Sementara di Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,44% dengan saham bank mendorong kenaikan indeks yang lebih luas meski sebagian besar sektor lainnya diperdagangkan lebih rendah dengan sektor keuangan naik 1,17%.
Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup menguat dengan mendapat tambahan kekuatan sebesar 14,76 poin, atau setara dengan 0,25% ke level 5.871,88.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di jalur positif dengan sektor pertambangan naik tertinggi sebesar 0,54% dan sektor yang melemah terdalam adalah industri dasar yang melemah 0,27%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp22 miliar dengan 166 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp17,87 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp87,25 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp69,38 miliar. Tercatat 103 saham naik, 82 saham turun dan 44 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp75 menjadi Rp7.900, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) naik Rp50 menjadi Rp2.360, dan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) naik Rp50 menjadi Rp1.130.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Mataari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp350 menjadi Rp9.675, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp125 menjadi Rp66.125, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp95 menjadi Rp1.685.
Seperti dilansir CNBC, Selasa (12/9/2017), bursa saham Asia melanjutkan penguatan pada hari ini, menyusul sebuah keputusan kuat dari Wall Street karena kekhawatiran memudar terkait potensi kerusakan yang diakibatkan Badai Irma dan karena ketegangan di Semenanjung Korea mulai memudar.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 1,08% pada awal perdagangan karena dolar Amerika Serikat (USD) menahan kenaikan semalam terhadap yen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi berhasil naik 0,34%.
Sementara di Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,44% dengan saham bank mendorong kenaikan indeks yang lebih luas meski sebagian besar sektor lainnya diperdagangkan lebih rendah dengan sektor keuangan naik 1,17%.
(izz)