Perdana, Pelni Sandarkan Elpiji ke Natuna
A
A
A
JAKARTA - PT Pelni menyandarkan secara perdana angkutan elpiji ukuran 12 kilogram (Kg) milik PT Pertamina ke Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dengan kapal Tol Laut KM Caraka Jaya Niaga (CJN) III/4 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sore ini.
Corporate Secretary PT Pelni Didik Dwi Prasetio mengatakan, pengapalan perdana angkutan elpiji telah melalui proses panjang. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gas di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna.
Sebelum mengangkut elpiji, Pelni mengajukan surat sertifikasi dan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan merancang kemasan agar angkutan elpiji aman dan menjamin keselamatan pelayaran.
"Sebagai perusahaan pelayaran negara yang dipercaya pemerintah untuk mengoperasikan kapal tol laut, kapal ternak, dan kapal perintis, kami ingin terus menambah kompetensi dan menjalankan misi pemerintah. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya, khususnya masyarakat yang tinggal di pulau terpencil, terdepan dan terluar," kata dia dalam rilinsya, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Kapal tol laut merupakan armada yang dioperasikan PT Pelni sebagai bagian dari program dengan nama yang sama. Program ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan, mengurangi disparitas harga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah di luar Pulau Jawa, di daerah terpencil.
Sementara, salah satu konstribusi positif program tol laut adalah dengan dipasoknya tabung gas untuk masyarakat di Kepulauan Natuna. KM Caraka Jaya Niaga III/4 memuat 600 tabung gas ukuran 12 kg dengan tujuan Natuna, Kepulauan Riau.
KM CJN III/4 sendiri akan berlayar menuju Natuna pukul 16.00 WIB dari Pelabuhan Tanjung Priok. "Selama ini masyarakat di Kepulauan Natuna sulit memperoleh pasokan tabung gas produksi nasional, sehingga terpaksa membeli produk tabung gas dari negara tetangga. Dengan pengiriman pertama ini, semoga masyarakat Natuna mendapatkan manfaat nyata untuk kebutuhan sehari-hari mereka," imbuh Didik.
Corporate Secretary PT Pelni Didik Dwi Prasetio mengatakan, pengapalan perdana angkutan elpiji telah melalui proses panjang. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gas di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna.
Sebelum mengangkut elpiji, Pelni mengajukan surat sertifikasi dan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan merancang kemasan agar angkutan elpiji aman dan menjamin keselamatan pelayaran.
"Sebagai perusahaan pelayaran negara yang dipercaya pemerintah untuk mengoperasikan kapal tol laut, kapal ternak, dan kapal perintis, kami ingin terus menambah kompetensi dan menjalankan misi pemerintah. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya, khususnya masyarakat yang tinggal di pulau terpencil, terdepan dan terluar," kata dia dalam rilinsya, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Kapal tol laut merupakan armada yang dioperasikan PT Pelni sebagai bagian dari program dengan nama yang sama. Program ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan, mengurangi disparitas harga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah di luar Pulau Jawa, di daerah terpencil.
Sementara, salah satu konstribusi positif program tol laut adalah dengan dipasoknya tabung gas untuk masyarakat di Kepulauan Natuna. KM Caraka Jaya Niaga III/4 memuat 600 tabung gas ukuran 12 kg dengan tujuan Natuna, Kepulauan Riau.
KM CJN III/4 sendiri akan berlayar menuju Natuna pukul 16.00 WIB dari Pelabuhan Tanjung Priok. "Selama ini masyarakat di Kepulauan Natuna sulit memperoleh pasokan tabung gas produksi nasional, sehingga terpaksa membeli produk tabung gas dari negara tetangga. Dengan pengiriman pertama ini, semoga masyarakat Natuna mendapatkan manfaat nyata untuk kebutuhan sehari-hari mereka," imbuh Didik.
(izz)