Garuda Food Didampingi Menperin Luncurkan Produk Berbahan Lokal

Rabu, 11 Oktober 2017 - 15:32 WIB
Garuda Food Didampingi Menperin Luncurkan Produk Berbahan Lokal
Garuda Food Didampingi Menperin Luncurkan Produk Berbahan Lokal
A A A
JAKARTA - Garuda Food Group yang didampingi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meluncurkan produk cracker berbahan asli lokal. Kali ini Garuda Food memakai kelapa yang dikenal dengan buah tropis Indonesia.

Direktur GarudaFood Group Johannes Setiadharma mengatakan, pihaknya meluncurkan Gery Saluut Malkist Coconut yang memiliki empat lapisan. Malkist cracker renyah dengan taburan gula, berlapis krim dan taburan kelapa Bali.

Diharapkan produk ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen pecinta kelapa di Indonesia dengan segmentasi target usia dewasa yakni 17-25 tahun. Dia menjelaskan, produk ini mengangkat tema World of Happiness yang menciptakan produk inovatif dengan berbagai macam varian rasa yang diambil dari penghasil rasa terbaik tiap negara.

Dia mengaku, Gery Saluut Malkist Coconut mewakili cita rasa khas Indonesia yaitu rasa kelapa merupakan preferensi rasa yang familiar di konsumen Indonesia, terlebih lagi karena dikenal sebagai buah tropis.

"Kami optimis penjualan dapat mencapai target tumbuh sebesar 15% di tahun ini, melihat dari kondisi pasar di industri makanan dan minuman yang cukup baik dan terus mengalami peningkatan tiap tahunnya," katanya saat peluncuran Gery Saluut Malkist Coconut di Pameran Industri Makanan dan Minuman di Kementerian Perindustrian.

Dalam sambutannya Menperin Airlangga Hartarto menyatakan, industri makanan dan minuman nasional perlu lebih memperluas pangsa ekspor baik pasar tradisional maupun pasar baru dalam upaya mendongkrak kinerjanya. Selain itu, dibutuhkan juga terobosan inovasi produk yang dihasilkan sehingga dapat diminati oleh konsumen dalam negeri dan mancanegara.

"Indonesia dengan jumlah penduduk 258,7 juta orang merupakan pangsa pasar yang sangat menjanjikan. Apabila para pelaku industri makanan dan minuman dapat memanfaatkan potensi pasar tersebut, Industri akan tumbuh dengan baik," terangnya.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri makanan dan minuman sebesar 7,19% pada triwulan II 2017 dengan triwulan I tahun 2017 sebesar 8,15%”. Industri makanan dan minuman juga mempunyai peranan kontribusinya terhadap produk Domestik (PDB) industri non migas, dimana peran subsektor industri makanan dan minuman yang terbesar dari subsektor lainnya yaitu sebesar 34,42% pada triwulan II 2017”.

Menanggapi hal ini, Garuda Food Group sebagai industri makanan dan minuman terus berupaya untuk menyediakan produk siap saji yang aman, bergizi dan bermutu dengan memenuhi ketiga aspek utama seperti yang disarankan kementerian perindustrian untuk penerapan SNI, Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).

Ditambah Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), Food Hygien, Food Safety, Food Sanitation, Penerapan Standar Pangan International (CODEX Alimentarius) yang menjamin bahwa perusahaan menerapkan cara pengolahan dan sistem manajemen keamanan pangan yang baik.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3479 seconds (0.1#10.140)