Faisal Basri Ramal Ekonomi RI 2017 Tumbuh 5% dan Tahun Depan 5,2%

Kamis, 12 Oktober 2017 - 12:46 WIB
Faisal Basri Ramal Ekonomi...
Faisal Basri Ramal Ekonomi RI 2017 Tumbuh 5% dan Tahun Depan 5,2%
A A A
JAKARTA - Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya terealisasi 5,0% dan tahun ekonomi 2018 bakal tumbuh 5,2%.

"Dengan mempertimbangan analisa IMF yang baru keluar Oktober ini dan membandingkan kondisi ekonomi nasional saat ini, maka hitungan saya tahun ini ekonomi tumbuh di angka 5,0% dan tahun depan 5,2%," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan pengumuman IMF, Faisol menyebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini dinaikkan dari 3,5% menjadi 3,6%. Seluruh negara di-upgrade termasuk Indonesia pada April 2017 dari 5,1% menjadi 5,2%, termasuk China dari 6,7% menjadi 6,8%.

"Perdagangan dunia juga dinaikkan, proyeksi tahun lalu dari 2,4% menjadi 4,2%. Kemudian industri manufacture dunia juga saat ini sedang digambarkan bergairah. Bakan, consumer confidens juga naik lumayan bagus. Untuk semua kelompok lini ekonomi cukup bagus," tutur dia.

Sebaliknya, dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat, di mana kesimbangan semakin rendah. Bahkan, ada indikasi penurunan konsumsi menengah ke atas. Bukan menurun daya beli tapi mereka gandrung menabung.

"Itu yang aneh terutama sejak Pilkada Jakarta. Sisi pendapatan yang ditabung naik dari 18,6% ke 20,77%. Kajian Mandiri menyebut sampai 21,7%, karena masyarakat menunggu ketidakpastian," imbuhnya.

Bahkan, lanjut Faisal, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan naik. Namun, sisi kreditnya turun di masyarakat, sehingga dana semakin banyak di bank dan banknya kerepotan mengucurkan dalam bentuk kredit. Mengingat, para pengusaha banyak yang menahan.

Selain itu, pertumbuhan penerimaan pajak terus turun. Dari data pernah tembus di angka 12,2% kemudian 9% dan 6%. Pada 2015 sampai di angka 8% karena ada model ijon. "Makanya, IMF menyebut penampilan Indonesia juga naik, tetapi sedikit," imbuh dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9433 seconds (0.1#10.140)