Hadapi Era Digital, CEO Bukalapak Pacu UKM Perkuat Pondasi

Kamis, 19 Oktober 2017 - 22:49 WIB
Hadapi Era Digital,...
Hadapi Era Digital, CEO Bukalapak Pacu UKM Perkuat Pondasi
A A A
SOLO - CEO Bukalapak Achmad Zaky meminta para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) memperkuat pondasi dan fokus usaha guna menghadapi persaingan di era digital. Menurutnya UKM harus terus berinovasi agar bisnis yang digeluti tumbuh besar.

Lebih lanjut Ia menambahkan UKM harus mempunyai mimpi besar agar usahanya tumbuh besar. Visi harus jauh ke depan dan tidak lekas puas terhadap hasil yang telah dicapai. Terangnya UKM juga tidak boleh putus asa karena merintis usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan merupakan sesuatu yang bera

“Banyak perusahaan besar yang dulunya merupakan UKM. Setelah berkembang, diharapkan tidak lekas puas. Harus bisa memberi manfaat bagi lingkungan,” terang Achmad Zaki saat menjadi pembicara Seminar UMKM Kuat Negara Berdaulat, Pengembangan Ekonomi Regional melalui Penguatan UMKM Goes online yang digelar Bank Indonesia Cabang Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/10).

Terlebih di tengah persaingan bisnis semakin ketat pada era digital seperti sekarang. Penjualan secara online atau offline dinilai hanya sebuah chanel. “Yang penting pondasi usahanya harus,” bebernya.

Ia menambahkan UKM harus melakukan investasi yang dapat mengembangkan bisnis yang dijalankan, dan fokus. Pada era digital, diakui bisnis kini tanpa batas dan kompetitor datang dari segala arah. Sehingga UKM dituntut untuk super kreatif. Tak kalah penting adalah harus memiliki kecepatan. “Ide bisa dicontoh, tapi kecepatan tidak bisa,” ungkapnya.

UKM dituntut melakukan inovasi dan tidak hanya sekedar menjual komoditi. Sebab ke depan, pekerjaan sederhana diprediksi bakal tergantikan oleh teknologi. Terpisah, kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Bandoe Widiarto mengatakan, pihaknya mendorong pelaku UKM bisa memanfaatkan aplikasi pencatatan informasi keuangan (APIK) dalam membuat laporan keuangan.

Manfaat aplikasi yang menggunakan smartphone berbasis android, UKM dapat dengan mudah dan praktis laporan keuangan. “UKM juga dapat mengetahui dan mengevaluasi kinerja atau kondisi perkembangan usaha,” beber Bandoe.

Tak kalah penting, laporan keuangan bisa dijadikan bahan pengajuan kredit kepada perbankan. Serta meningkatkan kapasitas usaha dan akses pembiayaan UKM. APIK akan mengurangi asymmetric information yang didapatkan bank dalam menyalurkan kredit. Serta membantu perbankan dalam menganalisis kelayakan calon debitur UKM yang akan dibiayai.

“Namanya teknologi tak bisa dilawan. Agar bisa maju dan berkembang, UKM harus bersinergi dan memanfaatkan kelebihan dalam berjualan. Jangan hanya bertahan dengan cara konvensional,” tambahnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0569 seconds (0.1#10.140)