Penggunaan E-Money di Jalan Tol Area Jabotabek Capai 92%
A
A
A
JAKARTA - Penetrasi penggunaan uang elektronik atau e-money di jalan tol untuk area Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek) saat ini sudah mencapai 92%. Sedangkan untuk luar wilayah Jabotabek penetrasinya mencapai 79% dan non Jawa mencapai 74%.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, bila dilihat secara secara nasional, maka penetrasi hingga tanggal 20 Oktober 2017 sudah mencapai 88%. "Kemungkinan untuk hari ini sudah mencapai 90%. Kami akan pantau terus secara harian," kata Herry usai high level meeting bersama Gubernur Bank Indonesia dan Menteri PUPR di Gedung Bank Indonesia, Senin (23/10/2017).
Ia menambahkan secara kesiapan peralatan di lapangan sudah 70% secara nasional terkait alatnya yang diperuntukkan untuk gerakan non tunai. Sedangkan 30% nya lagi untuk hybrid. Kemudian dalam high level meeting tadi juga dibahas mengenai beberapa hal yang harus ditindaklanjuti di lapangan mengingat penyempurnaan program non tunai tersebut.
"Di antaranya fasilitas top up, penyediaan kartu dan lainnya, sejauh ini program diskon kan sudah berjalan, dan nanti akan dilanjutkan sampai tanggal 31 Oktober," paparnya.
Saat ini, memang pihaknya menyediakan sarana top up di rest area dan beberapa gerbang tol. Namun pihaknya tetap menghimbau agar melakukan top up di luar itu agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. "Kami menghimbau untuk melakukan top up tadi di lokasi-lokasi seperti Indomart, Alfamart, ATM, bank-bank yang bersangkutan, maupun e-banking masing-masing," pungkasnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, bila dilihat secara secara nasional, maka penetrasi hingga tanggal 20 Oktober 2017 sudah mencapai 88%. "Kemungkinan untuk hari ini sudah mencapai 90%. Kami akan pantau terus secara harian," kata Herry usai high level meeting bersama Gubernur Bank Indonesia dan Menteri PUPR di Gedung Bank Indonesia, Senin (23/10/2017).
Ia menambahkan secara kesiapan peralatan di lapangan sudah 70% secara nasional terkait alatnya yang diperuntukkan untuk gerakan non tunai. Sedangkan 30% nya lagi untuk hybrid. Kemudian dalam high level meeting tadi juga dibahas mengenai beberapa hal yang harus ditindaklanjuti di lapangan mengingat penyempurnaan program non tunai tersebut.
"Di antaranya fasilitas top up, penyediaan kartu dan lainnya, sejauh ini program diskon kan sudah berjalan, dan nanti akan dilanjutkan sampai tanggal 31 Oktober," paparnya.
Saat ini, memang pihaknya menyediakan sarana top up di rest area dan beberapa gerbang tol. Namun pihaknya tetap menghimbau agar melakukan top up di luar itu agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. "Kami menghimbau untuk melakukan top up tadi di lokasi-lokasi seperti Indomart, Alfamart, ATM, bank-bank yang bersangkutan, maupun e-banking masing-masing," pungkasnya.
(akr)