PLBN Memicu Pertumbuhan Ekonomi di Perbatasan
A
A
A
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan Pemerintah Kalbar berkomitmen untuk memaksimalkan berbagai potensi ekonomi yang melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di wilayah Kalbar. Ada tiga PLBN yang baru diresmikan Presiden Jokowi tentunya harus dapat memicu pertumbuhan ekonomi rakyat.
"Dengan diresmikannya tiga Pos Lintas Batas Negara Indonesia di Kalimantan Barat maka harus terus berbenah. Potensi pertanian, perkebunan, perikanan, maupun produk kerajinan harus dimaksimalkan agar bisa diekspor ke Malaysia, melalui tiga PLBN itu," kata Cornelis kepada SINDOnews di Pontianak, Selasa (31/10/2017).
Pemerintah Provinsi Kalbar dengan Bank Kalbar, kata Cornelis, tengah menyiapkan layanan perbankan untuk memudahkan transaksi keluar masuk barang di perbatasan.
"Ini tentu bakal meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Dan masyarakat diminta menggunakan layanan perbankan tersebut dan meningkatkan kualitas produknya yang akan di ekspor ke Malaysia," katanya.
Dengan memaksimalkan ekspor berbagai komoditas ke Malaysia, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi Malaysia, namun kedua belah pihak dapat saling membutuhkan, sehingga yang pertama kali diutungkan tentunya masyarakat yang ada di perbatasan. "Apalagi perbankan sudah siap, jadi transaksi bisa lebih besar lagi dan ekonomi tentu tumbuh," imbuhnya.
Sementara itu, sosialisasi layanan perbankan dalam rangka Bulan Inklusi Kuangan yang digelar oleh Bank Kalbar yang bekerja sama dengan Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan berusaha meningkatkan inklusif keuangan dan literasi keuangan di daerah.
Inklusif keuangan yang merujuk pada jumlah orang yang mejadi nasabah atau pengguna jasa keuangan di Indonesia seperti menyimpan uang yang aman, transfer, pinjaman, investasi dan asuransi.
"Dengan diresmikannya tiga Pos Lintas Batas Negara Indonesia di Kalimantan Barat maka harus terus berbenah. Potensi pertanian, perkebunan, perikanan, maupun produk kerajinan harus dimaksimalkan agar bisa diekspor ke Malaysia, melalui tiga PLBN itu," kata Cornelis kepada SINDOnews di Pontianak, Selasa (31/10/2017).
Pemerintah Provinsi Kalbar dengan Bank Kalbar, kata Cornelis, tengah menyiapkan layanan perbankan untuk memudahkan transaksi keluar masuk barang di perbatasan.
"Ini tentu bakal meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Dan masyarakat diminta menggunakan layanan perbankan tersebut dan meningkatkan kualitas produknya yang akan di ekspor ke Malaysia," katanya.
Dengan memaksimalkan ekspor berbagai komoditas ke Malaysia, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi Malaysia, namun kedua belah pihak dapat saling membutuhkan, sehingga yang pertama kali diutungkan tentunya masyarakat yang ada di perbatasan. "Apalagi perbankan sudah siap, jadi transaksi bisa lebih besar lagi dan ekonomi tentu tumbuh," imbuhnya.
Sementara itu, sosialisasi layanan perbankan dalam rangka Bulan Inklusi Kuangan yang digelar oleh Bank Kalbar yang bekerja sama dengan Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan berusaha meningkatkan inklusif keuangan dan literasi keuangan di daerah.
Inklusif keuangan yang merujuk pada jumlah orang yang mejadi nasabah atau pengguna jasa keuangan di Indonesia seperti menyimpan uang yang aman, transfer, pinjaman, investasi dan asuransi.
(ven)