Mendorong UMKM, Bank DKI Buka Kantor di Pasar Baru Jakarta
Mendorong UMKM, Bank DKI Buka Kantor di Pasar Baru Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Untuk meningkatkan intermediasi perbankan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bank DKI membuka kantor layanan di Pasar Baru Metro Atom, Jakarta Pusat pada Selasa (31/10) kemarin. Dengan pembukaan kantor tersebut, Bank DKI sekarang memiliki 29 kantor layanan di pasar-pasar DKI Jakarta.
Direktur Bisnis Bank DKI, Antonius Widodo megatakan kehadiran Bank DKI di Pasar Baru Metro Atom sebagai upaya Bank DKI yang terus meningkatkan layanan perbankan ke para pedagang pasar, khususnya untuk memberikan pembiayaan mikro dan ritel.
"Pasar Baru merupakan kawasan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta dengan potensi bisnis yang besar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan bisnis Bank DKI secara keseluruhan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (1/11/2017).
Antonius menerangkan pembukaan kantor di Pasar Baru Metro Atom merupakan salah satu misi Bank DKI untuk menjadi bank transaksi pilihan UMKM, dengan mempermudah pedagang dan pengunjung pasar melakukan transaksi pembayaran, baik itu melalui ATM Bank DKI ataupun melalui sarana uang elektronik berbasis aplikasi yaitu JakOne Mobile.
"Bank DKI akan menggandeng pelaku UMKM untuk dapat menjadi nasabah maupun sebagai merchant JakOne Mobile. Dengan teknologi scan to pay pada aplikasi JakOne Mobile, nasabah hanya perlu menggunakan smartphone-nya untuk melakukan pembayaran dan secara otomatis masuk ke rekening merchant," ujarnya.
Ia mengharapkan, model transaksi non tunai ini juga akan dapat dilakukan dan ditingkatkan untuk transaksi pedagang yang ada di pasar. Selain pembukaan kantor di Pasar Baru Metro Atom, Bank DKI juga membuka jaringan kantor di Rusun Muara Baru. Dengan diresmikannya kantor layanan di Rusun Muara Baru, Bank DKI telah menempatkan kantor di rusun-rusun yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta sebanyak delapan rusun.
Pembukaan kantor di Rusun Muara Baru, kata Antonius, bertujuan meningkatkan pelayanan jasa perbankan Bank DKI kepada warga penghuni rumah susun, termasuk diantaranya penerimaan pembayaran retribusi Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL).
Per Oktober 2017, total jumlah kantor Bank DKI mencapai 237 kantor layanan yang terdiri dari 28 kantor Cabang konvensional, 3 Cabang Syariah, 59 Cabang Pembantu, 12 Cabang Pembantu Syariah, 115 Kantor Kas Konvensional, 5 Kantor Kas Syariah, 5 Payment Point dan 10 Kantor Fungsional.
Direktur Bisnis Bank DKI, Antonius Widodo megatakan kehadiran Bank DKI di Pasar Baru Metro Atom sebagai upaya Bank DKI yang terus meningkatkan layanan perbankan ke para pedagang pasar, khususnya untuk memberikan pembiayaan mikro dan ritel.
"Pasar Baru merupakan kawasan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta dengan potensi bisnis yang besar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan bisnis Bank DKI secara keseluruhan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (1/11/2017).
Antonius menerangkan pembukaan kantor di Pasar Baru Metro Atom merupakan salah satu misi Bank DKI untuk menjadi bank transaksi pilihan UMKM, dengan mempermudah pedagang dan pengunjung pasar melakukan transaksi pembayaran, baik itu melalui ATM Bank DKI ataupun melalui sarana uang elektronik berbasis aplikasi yaitu JakOne Mobile.
"Bank DKI akan menggandeng pelaku UMKM untuk dapat menjadi nasabah maupun sebagai merchant JakOne Mobile. Dengan teknologi scan to pay pada aplikasi JakOne Mobile, nasabah hanya perlu menggunakan smartphone-nya untuk melakukan pembayaran dan secara otomatis masuk ke rekening merchant," ujarnya.
Ia mengharapkan, model transaksi non tunai ini juga akan dapat dilakukan dan ditingkatkan untuk transaksi pedagang yang ada di pasar. Selain pembukaan kantor di Pasar Baru Metro Atom, Bank DKI juga membuka jaringan kantor di Rusun Muara Baru. Dengan diresmikannya kantor layanan di Rusun Muara Baru, Bank DKI telah menempatkan kantor di rusun-rusun yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta sebanyak delapan rusun.
Pembukaan kantor di Rusun Muara Baru, kata Antonius, bertujuan meningkatkan pelayanan jasa perbankan Bank DKI kepada warga penghuni rumah susun, termasuk diantaranya penerimaan pembayaran retribusi Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL).
Per Oktober 2017, total jumlah kantor Bank DKI mencapai 237 kantor layanan yang terdiri dari 28 kantor Cabang konvensional, 3 Cabang Syariah, 59 Cabang Pembantu, 12 Cabang Pembantu Syariah, 115 Kantor Kas Konvensional, 5 Kantor Kas Syariah, 5 Payment Point dan 10 Kantor Fungsional.
(ven)
Explore More