Ini Kunci Sukses MNC Group Jadi yang Terdepan di Industri Media

Rabu, 15 November 2017 - 21:23 WIB
Ini Kunci Sukses MNC...
Ini Kunci Sukses MNC Group Jadi yang Terdepan di Industri Media
A A A
TANGERANG - Perhelatan bergengsi Asia Organization Development Network (AODN) Summit 2017 di ICE, BSD City, Tangerang, menjadi ajang berbagi antar-perusahaan dalam mengelola organisasi untuk menjadi yang terdepan.

Di ajang yang mempertemukan para CEO dan perwakilan perusahaan dari 13 negara dari berbagai belahan dunia itu, Group Governance & Organization Development (GGOD) Director Global Mediacom Group Tbk Indra Prastomiyono membuka kunci sukses MNC Group sebagai perusahaan media terintegrasi yang terbesar di Asia Tenggara.

(Baca juga: MNC Group Berbagi Tips Sukses di Ajang AODN Summit 2017 )

Menurutnya, ada dua kunci sukses MNC Group tetap bertahan di posisinya saat ini. Menurut data Media Partner Asia (MPA), di kawasan Asia Tenggara, Global Mediacom menduduki peringkat ketiga, dan MNC Grup di posisi keempat.

"MPA merupakan agensi yang melakukan riset terhadap perusahaan media. Menurut data mereka, Global Mediacom ada diperingkat tiga dan MNC di nomor empat. Kalau dari market, MNC di nomor empat," jelas Indra di sela AODN Summit 2017 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (15/11/2017).

Sementara di Indonesia, jelas dia di dalam forum tersebut, MNC Group menduduki peringkat pertama. Prestasi ini, tegas dia, bisa tetap dipertahankan karena MNC selalu menjaga konten media dan juga pasar konten itu sendiri.

"Kalau MNC tetap ingin berada di posisi nomor satu, maka harus membangun konten, dan melakukan distribusi konten atau menjualnya ke negara-negara lain. Jadi, bukan hanya ke Indonesia," paparnya.

Saat ini, sejumlah negara yang membeli konten dari MNC Group adalah Singapura, Malaysia, Arab Saudi, dan negara lainnya. Keberhasilan MNC menjaga pasar konten itulah yang membuatnya bertahan di peringkat pertama.

"Makanya kita kalau pergi haji ke Mekkah itu, kita bisa menonton MNC. Dan nanti, MNC Group sedang membentuk tim untuk membuat lisensi di Malaysia, agar juga bisa ditayangkan di Malaysia," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0690 seconds (0.1#10.140)