JICT Pacu Percepatan SDGs Jakarta Utara Tercapai 5 Tahun
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menginginkan SDGs (Sustainable Development Goals) bidang pendidikan di Jakarta Utara terwujud dalam 5 tahun. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, JICT telah mengembangkan sekolah informal Rumah Belajar (RumBel) dalam skala besar dan profesional.
"Bagaimana membangun sebuah sekolah informal dengan latar belakang siswa siswi yang rendah motivasi sekolah, tapi harus memiliki kurikulum handal. Ini tantangan buat kami dalam mendukung SDGs,” ujar Manager Corporate Affairs Indira Lestari dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut saat menghadiri Jambore RumBel Nasional 2017 di Bogor, Ia mengungkapkan di hadapan 300 siswa dan guru Rumah Belajar JICT, agar para lulusan handal, dituntut sinergi aktif dan kreatif guru bersama tim pendamping. "Apakah konsep green atau kurikulum berbasis IT terbaru yang diadopsi RumBel JICT, tapi dapat diimplementasi efektif," ungkap Indira.
Dengan cara itu, kata Indira, akan ada manfaat edukasi yang bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta Utara secara langsung. "Dari implementasi program pendidikan JICT bisa membantu pemerintah mewujudkan SDGs dan bermanfaat kepada masyarakat," tutup dia.
Indira pun memberi apresiasi kepada para guru dan pendamping yang sudah merealisasikan program pengembangan pendidikan masyarakat tersebut. "Jadi program ini telah mencetak ribuan lulusan siswa di Jakarta Utara. Ini bentuk mutualisme perusahaan dan masyarakat serta pemerintah daerah,” tutupnya.
Sejak tahun 2007, JICT telah mendirikan puluhan Rumah Belajar di 3 Kecamatan yakni Tanjung Priok, Cilincing dan Koja. Selain itu, beberapa kelas jauh juga didirikan untuk menjangkau anak didik yang tinggal jauh dari lokasi RumBel utama. Total peserta didik RumBel JICT sampai tahun 2017, mencapai 4.649 anak.
"Bagaimana membangun sebuah sekolah informal dengan latar belakang siswa siswi yang rendah motivasi sekolah, tapi harus memiliki kurikulum handal. Ini tantangan buat kami dalam mendukung SDGs,” ujar Manager Corporate Affairs Indira Lestari dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut saat menghadiri Jambore RumBel Nasional 2017 di Bogor, Ia mengungkapkan di hadapan 300 siswa dan guru Rumah Belajar JICT, agar para lulusan handal, dituntut sinergi aktif dan kreatif guru bersama tim pendamping. "Apakah konsep green atau kurikulum berbasis IT terbaru yang diadopsi RumBel JICT, tapi dapat diimplementasi efektif," ungkap Indira.
Dengan cara itu, kata Indira, akan ada manfaat edukasi yang bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta Utara secara langsung. "Dari implementasi program pendidikan JICT bisa membantu pemerintah mewujudkan SDGs dan bermanfaat kepada masyarakat," tutup dia.
Indira pun memberi apresiasi kepada para guru dan pendamping yang sudah merealisasikan program pengembangan pendidikan masyarakat tersebut. "Jadi program ini telah mencetak ribuan lulusan siswa di Jakarta Utara. Ini bentuk mutualisme perusahaan dan masyarakat serta pemerintah daerah,” tutupnya.
Sejak tahun 2007, JICT telah mendirikan puluhan Rumah Belajar di 3 Kecamatan yakni Tanjung Priok, Cilincing dan Koja. Selain itu, beberapa kelas jauh juga didirikan untuk menjangkau anak didik yang tinggal jauh dari lokasi RumBel utama. Total peserta didik RumBel JICT sampai tahun 2017, mencapai 4.649 anak.
(akr)