Vivo Energy Akan Bangun Tiga Kilang di Indonesia
Vivo Energy Akan Bangun Tiga Kilang di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - PT Vivo Energy Indonesia (VEI) menegaskan keseriusannya dalam berbisnis di sektor hilir migas Tanah Air. Hal itu ditunjukkan melalui komitmen perusahaan membangun tiga kilang minyak baru di Indonesia.
"Kita berkomitmen untuk membangun kilang, mulai tahun depan satu (kilang) dengan kapsitas 170.000 bopd (barrel oil per day)," ungkap Corporate Communication VEI Maldi Al-Jufrie di Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Selanjutnya, kata Maldi, perusahaan akan membangun kilang kedua pada 2019 dengan kapasitas 90.000 bopd. Sementara kilang ketiga rencananya dibangun pada tahun 2022, dengan kapasitas 200.000 bopd. Dengan demikian, total kapasitas kilang yang akan dimiiliki pemain teranyar di bisnis bahan bakar minyak (BBM) ini mencapai 460.000 bopd.
Maldi mengatakan, kilang pertama dan kedua rencananya dibangun di kawasan barat Indonesia, tanpa merinci lokasi persisnya. Sementara kilang ketiga yang memiliki kapsitas olah paling besar akan dibangun di kawasan timur Indonesia. Ketiga kilang tersebut khusus memproduksi BBM dengan spesifikasi RON 89 dan 90 yang dijual perusahaan saat ini.
"Setelah kilang-kilang itu beroperasi, kami akan mengoptimalkan pasokan BBM dari sana. Saat ini memang kami masih sepenuhnya dari impor," kata Maldi.
Dia menambahkan, seluruh produksi kilang akan digunakan untuk memasok stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang akan dikembangkan perusahaan di Indonesia. Namun, imbuh dia, jika berlebih, tak tertutup kemungkinan perusahaan mengekspor produk kilangnya ke luar negeri.
Mengenai besaran investasi, Maldi enggan menyebut nominal dana yang siap digelontorkan perusahaan. Namun, dia menjelaskan bahwa seluruh investasi ditanggung Vitol Group sebagai induk perusahaan.
"Kita berkomitmen untuk membangun kilang, mulai tahun depan satu (kilang) dengan kapsitas 170.000 bopd (barrel oil per day)," ungkap Corporate Communication VEI Maldi Al-Jufrie di Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Selanjutnya, kata Maldi, perusahaan akan membangun kilang kedua pada 2019 dengan kapasitas 90.000 bopd. Sementara kilang ketiga rencananya dibangun pada tahun 2022, dengan kapasitas 200.000 bopd. Dengan demikian, total kapasitas kilang yang akan dimiiliki pemain teranyar di bisnis bahan bakar minyak (BBM) ini mencapai 460.000 bopd.
Maldi mengatakan, kilang pertama dan kedua rencananya dibangun di kawasan barat Indonesia, tanpa merinci lokasi persisnya. Sementara kilang ketiga yang memiliki kapsitas olah paling besar akan dibangun di kawasan timur Indonesia. Ketiga kilang tersebut khusus memproduksi BBM dengan spesifikasi RON 89 dan 90 yang dijual perusahaan saat ini.
"Setelah kilang-kilang itu beroperasi, kami akan mengoptimalkan pasokan BBM dari sana. Saat ini memang kami masih sepenuhnya dari impor," kata Maldi.
Dia menambahkan, seluruh produksi kilang akan digunakan untuk memasok stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang akan dikembangkan perusahaan di Indonesia. Namun, imbuh dia, jika berlebih, tak tertutup kemungkinan perusahaan mengekspor produk kilangnya ke luar negeri.
Mengenai besaran investasi, Maldi enggan menyebut nominal dana yang siap digelontorkan perusahaan. Namun, dia menjelaskan bahwa seluruh investasi ditanggung Vitol Group sebagai induk perusahaan.
(fjo)
Explore More