Vivo Berencana Operasikan Sebanyak 25 SPBU Tahun Depan

Jum'at, 24 November 2017 - 14:44 WIB
Vivo Berencana Operasikan...
Vivo Berencana Operasikan Sebanyak 25 SPBU Tahun Depan
A A A
JAKARTA - Pemain baru di bisnis bahan bakar minyak (BBM) Tanah Air, PT Vivo Energy Indonesia (VEI) menargetkan sebanyak 25 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) perusahaan dapat beroperasi tahun depan. SPBU-SPBU tersebut tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya dan Makassar.

"Yang sedang konstruksi sekarang ada sekitar 15 SPBU. Tapi kalau dari sisi aset kita sudah siap untuk 30 SPBU," jelas Corporate Communication VEI Maldi Al-Jufrie dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Maldi mengatakan, biaya investasi untuk setiap SPBU berkisar Rp15-20 miliar di luar aset tanah. Rencananya, kata dia, sebagian besar atau sekitar 80% dari SPBU Vivo Energy tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh dealer (dealer owned dealer operated/DODO) dan hanya 20% atau kurang yang akan dimiliki dan diopersikan langsung oleh perusahaan (company owned company operated/COCO).

"Kami kan PMA, sesuai aturan memang harus seperti itu. Tapi komitmen kami sendiri memang harus lebih banyak SPBU DODO," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Maldi kembali menegaskan bahwa bisnis Vivo Energy tidak berkaitan dengan BBM bersubsidi. Karena itu, kata dia, harga jual BBM sepenuhnya merupakan kebijakan perusahaan. "Jadi bisa saja nanti ketika pemain lain menaikkan harga, kami tidak. Atau sebaliknya, jadi harga jual BBM tergantung perhitungan perusahaan. Dan saya pastikan, kami tidak (menjual) rugi di harga sekarang," ujarnya.

Maldi menambahkan, nanti saat infrastruktur perusahaan sudah lengkap dan memadai, Vivo Energy akan menerapkan sistem harga yang dinamis sesuai perkembangan variabel penyusunnya. "Jadi nanti harga BBM (Vivo) bisa berubah tiap empat jam," tandasnya.

Lebih lanjut, Maldi mengaku optimistis dengan prospek bisnis perusahaan. Dia mengatakan, sambutan masyarakat pada produk BBM yang dijual perusahaan sangat baik. Saat ini, kata dia, SPBU pertama yang dibangun perusahaan di Cilangkap, Jakarta Timur, mampu menjual BBM hingga 23 kiloliter (kl) per hari. Saat ini Vivo menjual BBM dengan merek dagang Revvo yang diklasifikasi berdasarkan kadar Research Octane Number (RON) 89, 90 dan 92.

"Dan kebanyakan itu yang terjual adalah yang (RON) 90 atau 92. Yang 89 itu yang beli betul-betul dari kalangan bawah, seperti angkot dan ojek," tuturnya.

Di luar SPBU di kota-kota besar tersebut, sambung Maldi, Vivo juga berkomitmen membangun SPBU di wilayah 3T (terpencil, terluar dan terdepan). Hingga akhir tahun ini, kata dia, Vivo akan menyelesaikan pembangunan tiga SPBU di wilayah 3T, yakni di Seram, Ambon; Amahai, Maluku Tengah, dan Piru, Kabupaten Seram Barat. "Satu lagi kita usahakan bisa dibangun akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan, yakni di NTT," ujarnya.

Maldi menambahkan, harga jual BBM di SPBU daerah 3T maksimal sama dengan harga BBM yang dijual perusahaan di kota-kota besar. "Jadi bisa saja malah lebih murah. Kami melakukan subsidi secara internal untuk itu," jelasnya.
(fjo)
Berita Terkait
Vivo Akhirnya Naikkan...
Vivo Akhirnya Naikkan Harga Revvo 89 Jadi Rp10.900 per Liter
Tragedi BBM Diduga Tercampur...
Tragedi BBM Diduga Tercampur Air di SPBU Vivo Bekasi: Motor Mogok Massal
Seri V dan Y Jadi Jagoan...
Seri V dan Y Jadi Jagoan vivo di Indonesia, Kuasai 60% Penjualan
Cara Menonaktifkan Mode...
Cara Menonaktifkan Mode Pengembang HP Vivo, Ikuti Langkah-langkahnya!
Vivo Berikan Promo pada...
Vivo Berikan Promo pada Beberapa Produknya, Yuk Cek Harganya
Resmi Dirilis Hari Ini,...
Resmi Dirilis Hari Ini, Berikut Plus Minus vivo V30 yang Perlu Dipahami
Berita Terkini
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
2 jam yang lalu
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
8 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
8 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
9 jam yang lalu
Hilirisasi dan EBT Bakal...
Hilirisasi dan EBT Bakal Jadi Fokus Investasi Danantara
9 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
9 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved