Harga Minyak Mentah Dunia Balik Merangkak Naik

Selasa, 05 Desember 2017 - 09:53 WIB
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Dunia Balik Merangkak Naik
A A A
SEOUL - Harga minyak mentah dunia di awal perdagangan Asia hari ini, Selasa (5/12/2017) meningkat ditopang harapan berkurang stok minyak mentah Amerika Serikat (AS). Hal ini seiring disepakatinya kelanjutan pemangkasan produksi yang dipimpin OPEC serta produsen utama lainnya hingga akhir tahun 2018, mendatang.

Seperti dilansir Reuters, harga patokan Internasional yakni minyak mentah berjangka Brent meningkat mencapai sebesar 11 sen dibandingkan sesi terakhir mereka atau setara dengan 0,18% menjadi USD62.56 per barel pada pukul 01.29 GMT. Lonjakan juga terjadi pada minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) dengan kenaikan 15 sen atau 0,26% di level USD57,62 per barel.

Seperti diketahui Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen utama non-OPEC telah memperbaharui perjanjian mereka terkait pemotongan produksi mencapai sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) sampai akhir 2018. Kebijakan ini menegaskan konsistensi dalam upaya mengikis banjir pasokan global hingga mengerek harga minyak dunia.

Goldman Sachs mengatakan, Arab Saudi dan Rusia menunjukkan komitmen yang kuat untuk memperluas pemangkasan produksi hingga mengangkat harga minyak Brent dan WTI yang diperkirakan pada 2018 akan bergerak menyentuh level USD62 dan USD57,5 per barel untuk masing-masing.

"Menjelang 2019, kami yakin respons dari produsen lain dapat membuat harga lebih tinggi lagi. OPEC dan Rusia kembali menekankan siap memperbesar upaya mereka, untuk meninggalkan risiko kejatuhan kembali harga minyak ke posisi terendah," sambung Goldman Sachs.

Pada bulan November, tercatat output minyak mentah OPEC jatuh sebesar 300.000 bpd ke titik terendah sejak Mei, menurut sebuah survei Reuters yang dirilis pada hari Senin. Sementara kenaikan produksi minyak AS tetap menjadi rintangan bagi OPEC untuk menyeimbangkan pasar ketika persediaan minyak mentah AS jatuh pekan lalu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9177 seconds (0.1#10.140)