Atasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg

Selasa, 05 Desember 2017 - 18:45 WIB
Atasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg
Atasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menambah pasokan elpiji 3 kg di sejumlah wilayah Marketing Operation III yang meliputi Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal ini dilakukan dengan penambahan pasokan ke agen atau pangkalan resmi dan juga operasi pasar.

Unit Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati mengatakan, pasokan tambahan yang digelontorkan bervariasi untuk masing-masing wilayah, bahkan hingga 60% dibandingkan penyaluran normal.

“Pertamina sudah melakukan operasi pasar sejak Senin (4/12) dan rencananya akan berlanjut sampai Kamis (7/12). Beberapa wilayah yang sudah menerima operasi pasar adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Depok pada tanggal 4 dan 5 Desember 2017. Operasi pasar pun berjalan dengan lancar,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Untuk wilayah Kota Bogor, operasi pasar digelar di 25 titik dengan menyalurkan sekitar 42% dibandingkan rata-rata penyaluran normal. Demikian juga untuk wilayah Depok, operasi pasar menyalurkan sekitar 24% dibandingkan penyaluran normal.

Operasi pasar bertujuan bukan hanya menambah pasokan di masyarakat, namun juga sebagai upaya untuk menstabilkan harga. Karena pada operasi pasar ini elpiji 3 kg dijual sesuai denga harga eceran resmi di masing-masing daerah.

Selain itu, penambahan pasokan juga dilaksanakan di beberapa lokasi lainnya seperti wilayah Priangan Timur yang mencakup Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran hingga 60% dibandingkan kondisi normal.

Kemudian di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hingga 46% dibandingkan penyaluran normal. Sementara Bandung, Cimahi, Sumedang dan sekitarnya juga mendapat penambahan pasokan hingga 50%.

“Seiring dengan penambahan pasokan ini, tentunya kami juga mengimbau agar masyarakat yang bukan target pengguna elpiji 3 kg tidak turut menggunakan. Karena elpiji 3 kg ini merupakan barang yang disubsidi pemerintah, khusus untuk masyarakat tidak mampu. Sehingga dalam penyalurannya juga harus dijaga kuota atau jumlahnya,” paparnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3322 seconds (0.1#10.140)