Harga Minyak Kembali Menguat Imbas Rendahnya Stok Minyak AS
A
A
A
SINGAPURA - Pasar minyak kembali naik pada perdagangan Kamis (14/12/2017) seiring dengan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Ini merupakan penurunan mingguan keempat secara beruntun. Hal ini membuat harga si emas hitam mulai mendekati posisi mereka di tahun 2015 silam.
Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 17 sen atau 0,3% menjadi USD56,77 per barel pada pukul 00:34 GMT. Harga minyak mentah Brent International bertambah 37 sen atau 0,6% menjadi USD62,81 per barel.
Pasokan minyak mentah Negeri Paman Sam turun sebesar 5,1 juta barel pada pekan ini, yang menjadi penurunan beruntun selama empat pekan. Alhasil pasokan minyak mentah AS hanya sebanyak 442,99 juta barel, terendah sejak Oktober 2015.
Bank OCBC Singapura mengatakan pada Kamis, untuk tahun 2018, prospek kenaikan harga minyak tidak akan terlalu jauh. Pasalnya AS akan mengimbangi pemangkasan produksi minyak dengan meningkatkan produksi lebih kuat, termasuk dengan memainkan minyak shale untuk mengetuk harga.
Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 17 sen atau 0,3% menjadi USD56,77 per barel pada pukul 00:34 GMT. Harga minyak mentah Brent International bertambah 37 sen atau 0,6% menjadi USD62,81 per barel.
Pasokan minyak mentah Negeri Paman Sam turun sebesar 5,1 juta barel pada pekan ini, yang menjadi penurunan beruntun selama empat pekan. Alhasil pasokan minyak mentah AS hanya sebanyak 442,99 juta barel, terendah sejak Oktober 2015.
Bank OCBC Singapura mengatakan pada Kamis, untuk tahun 2018, prospek kenaikan harga minyak tidak akan terlalu jauh. Pasalnya AS akan mengimbangi pemangkasan produksi minyak dengan meningkatkan produksi lebih kuat, termasuk dengan memainkan minyak shale untuk mengetuk harga.
(ven)