Harga Minyak Dunia Terus Dekati Level Tertinggi 2015
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak pada hari ini masih tetap mendekati level tertinggi pada akhir 2014/2015 di tengah ketegangan yang terjadi di Iran dan karena penurunan produksi OPEC yang sedang berlangsung.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/1/2018), harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) berada di leve USD61,76 per barel pada pukul 01.10 GMT, naik 13 sen dari penutupan terakhirnya dan tidak jauh dari level tertinggi pada Mei 2015 di posisi USD61,97 per barel.
Sementara harga minyak mentah brent, sebagai patokan harga minyak internasional berada di level USD67,82 per barel, turun 2 sen namun masih tidak jauh dari posisi tertingginya pada Mei 2015 di level USD68,03 per barel.
Di luar lonjakan intraday singkat pada Mei 2015, ini adalah tingkat harga minyak mentah tertinggi sejak Desember 2014, pada awal penurunan harga minyak.
"Minyak terus naik semalam, pasar jelas mendapatkan lebih bullish pada minyak karena tingkat persediaan mendekati rata-rata lima tahun. Ketidakpastian geopolitik di Iran, produsen terbesar OPEC, juga membantu mendukung harga karena warga negara lagi-lagi memprotes pemerintah," kata William O'Loughlin, analis investasi di Rivkin Securities Australia.
Pengawal Revolusi elit Iran telah mengerahkan pasukan ke tiga provinsi untuk menghentikan kerusuhan anti-pemerintah yang telah berlangsung selama sepekan.
Kelompok industri American Petroleum Institute mengatakan, di Amerika Serikat, persediaan minyak mentah turun 5 juta barel pada pekan ini menjadi 29,427,8 juta barel.
Berpotensi melemahkan tren menuju kondisi pasar yang lebih ketat adalah produksi minyak AS yang telah meningkat hampir 16% sejak pertengahan 2016, mencapai 9,75 juta barel per hari (bpd) pada akhir tahun lalu. Data penyimpanan dan produksi Data Administrasi AS yang resmi dijadwalkan pada hari ini.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/1/2018), harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) berada di leve USD61,76 per barel pada pukul 01.10 GMT, naik 13 sen dari penutupan terakhirnya dan tidak jauh dari level tertinggi pada Mei 2015 di posisi USD61,97 per barel.
Sementara harga minyak mentah brent, sebagai patokan harga minyak internasional berada di level USD67,82 per barel, turun 2 sen namun masih tidak jauh dari posisi tertingginya pada Mei 2015 di level USD68,03 per barel.
Di luar lonjakan intraday singkat pada Mei 2015, ini adalah tingkat harga minyak mentah tertinggi sejak Desember 2014, pada awal penurunan harga minyak.
"Minyak terus naik semalam, pasar jelas mendapatkan lebih bullish pada minyak karena tingkat persediaan mendekati rata-rata lima tahun. Ketidakpastian geopolitik di Iran, produsen terbesar OPEC, juga membantu mendukung harga karena warga negara lagi-lagi memprotes pemerintah," kata William O'Loughlin, analis investasi di Rivkin Securities Australia.
Pengawal Revolusi elit Iran telah mengerahkan pasukan ke tiga provinsi untuk menghentikan kerusuhan anti-pemerintah yang telah berlangsung selama sepekan.
Kelompok industri American Petroleum Institute mengatakan, di Amerika Serikat, persediaan minyak mentah turun 5 juta barel pada pekan ini menjadi 29,427,8 juta barel.
Berpotensi melemahkan tren menuju kondisi pasar yang lebih ketat adalah produksi minyak AS yang telah meningkat hampir 16% sejak pertengahan 2016, mencapai 9,75 juta barel per hari (bpd) pada akhir tahun lalu. Data penyimpanan dan produksi Data Administrasi AS yang resmi dijadwalkan pada hari ini.
(izz)