Kemiskinan di Indonesia Turun Drastis sejak Orde Baru
Kemiskinan di Indonesia Turun Drastis sejak Orde Baru
A
A
A
JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, angka kemiskinan di Indonesia menurun drastis sejak orde baru.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, persentase kemiskinan era orde baru berada di angka 40%. Sementara, saat ini memasuki era reformasi jumlahnya menurun drastis.
"Kemiskinan kita awal orde baru 40%. Lalu, dengan berbagai program sampai ke 11,7% pada 1998," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Tidak berhenti sampai 1998, Bambang menjelaskan, angka kemiskinan terus menurun hingga per September tahun lalu menjadi 10,12%.
"Gambaran melegakan, kemiskinan turun ke 10,12%. Ketimpangan kita juga menurun ke posisi 0,391 per September," imbuhnya.
Dia menambahkan, jika dilihat dalam 10 tahun terakhir, angka kemiskinan per September 2017 mengalami penurunan yang cukup jauh dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Dari september 2016 sebesar 10,7%, pada 2017 sudah turun jauh 10,12% atau 0,58 poin. Jumlah penduduk miskin turun 1,18 juta jiwa secara year on year. Kita sorot penurunan kemiskinan 10 tahun terakhir rata-rata hanya 500 ribu jiwa atau tepatnya setelah tahun 2.000. Baru 2017 kemarin terjadi penurunan di luar kebiasaan dua kali lipat lebih 1,18 juta jiwa," jelas Bambang.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, persentase kemiskinan era orde baru berada di angka 40%. Sementara, saat ini memasuki era reformasi jumlahnya menurun drastis.
"Kemiskinan kita awal orde baru 40%. Lalu, dengan berbagai program sampai ke 11,7% pada 1998," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Tidak berhenti sampai 1998, Bambang menjelaskan, angka kemiskinan terus menurun hingga per September tahun lalu menjadi 10,12%.
"Gambaran melegakan, kemiskinan turun ke 10,12%. Ketimpangan kita juga menurun ke posisi 0,391 per September," imbuhnya.
Dia menambahkan, jika dilihat dalam 10 tahun terakhir, angka kemiskinan per September 2017 mengalami penurunan yang cukup jauh dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Dari september 2016 sebesar 10,7%, pada 2017 sudah turun jauh 10,12% atau 0,58 poin. Jumlah penduduk miskin turun 1,18 juta jiwa secara year on year. Kita sorot penurunan kemiskinan 10 tahun terakhir rata-rata hanya 500 ribu jiwa atau tepatnya setelah tahun 2.000. Baru 2017 kemarin terjadi penurunan di luar kebiasaan dua kali lipat lebih 1,18 juta jiwa," jelas Bambang.
(izz)
Explore More