Semen Gresik Bangun Sarana Air Bersih Rp600 Juta
A
A
A
REMBANG - Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Semen Gresik membangun fasilitas sarana air bersih di sekitar pabrik Rembang. Tujuannya membantu masyarakat desa di ring satu agar dapat menikmati air bersih.
Pembangunan fasilitas sarana air bersih untuk masyarakat itu berada di tiga desa sekitar pabrik Rembang. Diantaranya Desa Kajar, Timbrangan dan Ngampel di Kecamatan Gunem, Jawa Tengah. Pembangunan fasilitas air bersih itu menelan anggaran Rp600 juta.
Pembangunan infrastruktur air bersih ditandai dengan peletakan batu pertama di Dukuh Jatimalang Desa Kajar Kecamatan Gunem dilakukan Direktur Utama Semen Gresik, Mukhamad Saifudin. Hadir pula Bupati Rembang, Abdul Hafidz.
Saifudin mengatakan bantuan fasilitas sarana air bersih yang diberikan perusahaan kepada tiga desa tersebut berupa fasilias pompa, pipanisasi dan tandon air.
"Pembangunan sarana air bersih di tiga desa dengan jumlah penduduk 600 kepala keluarga atau 1.800 jiwa dikerjakan mulai hari ini. Dan ditargetkan rampung dalam waktu 45 hari ke depan. Air berasal dari sumber air yang sudah ada di desa Kajar dan Ngembel. Sedangkan untuk Desa Timbrangan, berasal dari sumur bor warga," ungkapnya, Rabu (14/2/2018).
Dijelaskan, melalui bantuan infrastruktur sarana air bersih ini, manajemen berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Utamanya untuk penyediaan pelayanan dasar masyarakat tentang air bersih, peningkatan kualitas kesehatan, meningkatkan budaya bersih di masyarakat, mengembangkan sanitasi lingkungan.
Saifudin menjelaskan, untuk mewujudkan sarana air bersih dan sanitasi yang berkesinambungan, dibutuhkan pengelola sarana yang mampu mengelola, mengoperasikan dan memelihara sarana tersebut dengan baik.
"Maka nantinya pengelola tersebut kami serahkan kepada masyarakat melalui BUMDES desa yang sudah terbentuk untuk pemerataan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sedangkan Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan, pemerintah Rembang sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan Semen Indonesia. Bantuan ini membuktikan komitmen Semen Indonesia untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Pemkab Rembang menyadari bahwa angka kemiskinan cukup tinggi. Adanya perusahaan diharapkan dapat menggerakkan potensi ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Kami juga berharap masyarakat dapat mendukung adanya industri," pungkasnya.
Pembangunan fasilitas sarana air bersih untuk masyarakat itu berada di tiga desa sekitar pabrik Rembang. Diantaranya Desa Kajar, Timbrangan dan Ngampel di Kecamatan Gunem, Jawa Tengah. Pembangunan fasilitas air bersih itu menelan anggaran Rp600 juta.
Pembangunan infrastruktur air bersih ditandai dengan peletakan batu pertama di Dukuh Jatimalang Desa Kajar Kecamatan Gunem dilakukan Direktur Utama Semen Gresik, Mukhamad Saifudin. Hadir pula Bupati Rembang, Abdul Hafidz.
Saifudin mengatakan bantuan fasilitas sarana air bersih yang diberikan perusahaan kepada tiga desa tersebut berupa fasilias pompa, pipanisasi dan tandon air.
"Pembangunan sarana air bersih di tiga desa dengan jumlah penduduk 600 kepala keluarga atau 1.800 jiwa dikerjakan mulai hari ini. Dan ditargetkan rampung dalam waktu 45 hari ke depan. Air berasal dari sumber air yang sudah ada di desa Kajar dan Ngembel. Sedangkan untuk Desa Timbrangan, berasal dari sumur bor warga," ungkapnya, Rabu (14/2/2018).
Dijelaskan, melalui bantuan infrastruktur sarana air bersih ini, manajemen berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Utamanya untuk penyediaan pelayanan dasar masyarakat tentang air bersih, peningkatan kualitas kesehatan, meningkatkan budaya bersih di masyarakat, mengembangkan sanitasi lingkungan.
Saifudin menjelaskan, untuk mewujudkan sarana air bersih dan sanitasi yang berkesinambungan, dibutuhkan pengelola sarana yang mampu mengelola, mengoperasikan dan memelihara sarana tersebut dengan baik.
"Maka nantinya pengelola tersebut kami serahkan kepada masyarakat melalui BUMDES desa yang sudah terbentuk untuk pemerataan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sedangkan Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan, pemerintah Rembang sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan Semen Indonesia. Bantuan ini membuktikan komitmen Semen Indonesia untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Pemkab Rembang menyadari bahwa angka kemiskinan cukup tinggi. Adanya perusahaan diharapkan dapat menggerakkan potensi ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Kami juga berharap masyarakat dapat mendukung adanya industri," pungkasnya.
(ven)