Luncurkan Mesin Multiguna MX Series, YIMM Perluas Cakupan Pasar
A
A
A
JAKARTA - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan produk baru, mesin multiguna Yamaha MX Series yang aplikatif untuk berbagai sektor, mulai dari pertanian, perkebunan, kehutanan, hingga perikanan. Produk baru tersebut diyakini makin melengkapi rangkaian produk mesin multiguna Yamaha MZ Series yang telah diluncurkan perusahaan sebelumnya.
"Inovasi Yamaha MX Series ini memungkinkan aplikasi yang lebih luas untuk berbagai kegunaan, seperti alat pertanian dan kehutanan, juga untuk nelayan, sehingga bisa lebih diterima," ujar Manager Yamaha Power Product PT YIMM Sahrial di acara peluncuran Yamaha MX Series di Jakarta, Sabtu (24/2/2018).
Beberapa aplikasi untuk mesin multiguna dari Yamaha tersebut di antaranya untuk mesin pemipil jagung, mesin perontok padi, mesin perontok sawit, mesin perajang serbaguna, mesin perajang rumput, untuk kapal ketinting nelayan, hingga penggerak mesin mixer molen ukuran kecil. "Yamaha berharap, dengan adanya mesin terbaru ini, dapat lebih membantu pekerjaan masyarakat Indonesia di segala sektor, khususnya di pertanian, perikanan serta kehutanan," tuturnya.
Sahrial memaparkan, MX Series memiliki sejumlah keunggulan, yakni memberikan tenaga yang besar dengan tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi, melalui sistem kerja mesin yang berteknologi tinggi. Produk baru ini juga menawarkan tampilan dengan desain baru yang memudahkan penggunaannya saat dikombinasikan dengan peralatan lainnya.
"Yamaha MX Series dengan tipe di atas 6,4 PK juga memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit tapi lebih bertenaga dibandingkan dengan merek lain," tambahnya. Produk MX Series hadir dengan tipe mulai dari 5,5 PK hingga yang terbesar berkekuatan 14 PK, lebih tinggi dari MZ Series yang untuk tipe tertinggi hanya sampai 12 PK.
Mengenai target pasar, Sahrial mengatakan bahwa MX Series yang lebih adaptif dan memiliki aplikasi lebih luas secara umum menyasar sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, hingga perikanan. Namun, secara khusus, menurutnya MX Series diharapkan lebih banyak diserap oleh sektor pertanian dan perkebunan. Menurut dia, saat ini untuk sektor kelautan dan perikanan, mesin multiguna MZ Series sudah cukup dominan.
"Untuk pasarnya kami optimistis, demand dari sektor pertanian, perkebunan dan lainnya masih cukup tinggi, terlebih jika ekonomi mulai membaik seperti sekarang ini," tandasnya. Bahkan, imbuh dia, saat ekonomi kurang baik seperti beberapa waktu lalu, penjualan produk mesin multiguna dari perusahaan tetap menunjukkan pertumbuhan positif.
Disinggung mengenai kompetisi dengan produk-produk sejenis di pasar, Sahrial mengakui bahwa saat ini pangsa pasar terbesar masih dikuasai produk asal China yang harganya jauh lebih murah. Namun, imbuh dia, seiring dengan pengetatan impor, harga produk asal China kini tak lagi terpaut jauh. Mengandalkan berbagai keunggulan dan inovasi, Sahrial optimistis produk MX Series akan lebih diterima pasar.
"Inovasi Yamaha MX Series ini memungkinkan aplikasi yang lebih luas untuk berbagai kegunaan, seperti alat pertanian dan kehutanan, juga untuk nelayan, sehingga bisa lebih diterima," ujar Manager Yamaha Power Product PT YIMM Sahrial di acara peluncuran Yamaha MX Series di Jakarta, Sabtu (24/2/2018).
Beberapa aplikasi untuk mesin multiguna dari Yamaha tersebut di antaranya untuk mesin pemipil jagung, mesin perontok padi, mesin perontok sawit, mesin perajang serbaguna, mesin perajang rumput, untuk kapal ketinting nelayan, hingga penggerak mesin mixer molen ukuran kecil. "Yamaha berharap, dengan adanya mesin terbaru ini, dapat lebih membantu pekerjaan masyarakat Indonesia di segala sektor, khususnya di pertanian, perikanan serta kehutanan," tuturnya.
Sahrial memaparkan, MX Series memiliki sejumlah keunggulan, yakni memberikan tenaga yang besar dengan tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi, melalui sistem kerja mesin yang berteknologi tinggi. Produk baru ini juga menawarkan tampilan dengan desain baru yang memudahkan penggunaannya saat dikombinasikan dengan peralatan lainnya.
"Yamaha MX Series dengan tipe di atas 6,4 PK juga memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit tapi lebih bertenaga dibandingkan dengan merek lain," tambahnya. Produk MX Series hadir dengan tipe mulai dari 5,5 PK hingga yang terbesar berkekuatan 14 PK, lebih tinggi dari MZ Series yang untuk tipe tertinggi hanya sampai 12 PK.
Mengenai target pasar, Sahrial mengatakan bahwa MX Series yang lebih adaptif dan memiliki aplikasi lebih luas secara umum menyasar sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, hingga perikanan. Namun, secara khusus, menurutnya MX Series diharapkan lebih banyak diserap oleh sektor pertanian dan perkebunan. Menurut dia, saat ini untuk sektor kelautan dan perikanan, mesin multiguna MZ Series sudah cukup dominan.
"Untuk pasarnya kami optimistis, demand dari sektor pertanian, perkebunan dan lainnya masih cukup tinggi, terlebih jika ekonomi mulai membaik seperti sekarang ini," tandasnya. Bahkan, imbuh dia, saat ekonomi kurang baik seperti beberapa waktu lalu, penjualan produk mesin multiguna dari perusahaan tetap menunjukkan pertumbuhan positif.
Disinggung mengenai kompetisi dengan produk-produk sejenis di pasar, Sahrial mengakui bahwa saat ini pangsa pasar terbesar masih dikuasai produk asal China yang harganya jauh lebih murah. Namun, imbuh dia, seiring dengan pengetatan impor, harga produk asal China kini tak lagi terpaut jauh. Mengandalkan berbagai keunggulan dan inovasi, Sahrial optimistis produk MX Series akan lebih diterima pasar.
(fjo)