Startup ADSvokat Rintis Platform Digital Segmen Mahasiswa
A
A
A
JAKARTA - Salah satu penggerak e-commerce nasional Daniel Tumiwa merintis startup dengan brand ADSvokat. ADSvokat adalah platform yang menghubungkan brand (ADSvertiser) dengan kaum muda pecinta brand (ADSvokator). Konsepnya menciptakan media iklan luar ruang atau Out-of-Home (OOH) dan terintegrasi secara digital dan non-digital.
Daniel mengatakan, ADSvokat akan disukai generasi milenial karena memberi tantangan dalam melakukan brand campaign. Nantinya anak muda yang bersedia menjadi ADSvokator dari brand pilihannya, akan memilih beberapa tantangan seperti menempelkan stiker brand pada mobil, motor, helm atau laptop miliknya. Mereka juga akan diminta untuk melakukan selfie dan mengunggahnya di akun media sosial pribadi, layaknya seorang influencer atau selebgram.
"Momentum sekarang tepat untuk ekonomi berbasis selfie. Ini tidak mungkin dikembangkan tiga atau empat tahun lalu," ujar Chief ADSvokator dari ADSvokat Daniel Tumiwa di Jakarta, Selasa (6/3/2018).
ADSvokat meyakini bahwa platform ini dapat mengembangkan life skill kaum muda Indonesia, sekaligus memberikan pengetahuan yang bermanfaat, untuk mempersiapkan mereka menghadapi aktivitas pasca-kuliah. Berbekal pengalaman malang-melintang di dunia e-commerce, bisnis baru ini siap bersaing dengan start-up lokal lainnya.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan potensi 44 start-up lokal yang siap menjadi unicorn pada tahun 2020. Di antara startup tersebut sudah muncul nama ADSvokat, sebuah platform crowdsourcing berbasis ekonomi berbagi.
Chief Technology Officer sekaligus pendiri ADSvokat Heru Herlambang mengatakan, platform ini didesain untuk mendorong setiap pihak berpartisipasi aktif dalam semua aktivitas yang ada di dalamnya. "Kami menggunakan teknologi Android yang dilengkapi dengan tracking system yang memungkinkan ADSvokat untuk melakukan pengecekan lokasi dan durasi penggunaannya," ujar Heru.
Kedepannya juga akan dikembangkan teknologi image recognition dan data analysis untuk optimasi campaign, serta mengukur brand awareness dan exposure dari sebuah campaign. Hal ini akan mempermudah brand untuk melihat lebih jauh produk mereka di mata ADSvokator. Hingga saat ini, ADSvokat telah berkolaborasi dengan empat brand yaitu Clear, Tokopedia, BCA Sakuku, dan Telkomsel Loop.
Chief Operations Officer sekaligus Co-Founder dari ADSvokat Achmad Moesadad Shatarie menambahkan bahwa selama dua minggu terakhir, ada 8.000 stiker yang sudah diterima oleh mahasiswa. 4.000 di antaranya sudah bergabung dalam ADSvokat dan 2.000 mahasiswa sudah menjadi pengguna aktif (daily active users) dari ADSvokat.
Daniel mengatakan, ADSvokat akan disukai generasi milenial karena memberi tantangan dalam melakukan brand campaign. Nantinya anak muda yang bersedia menjadi ADSvokator dari brand pilihannya, akan memilih beberapa tantangan seperti menempelkan stiker brand pada mobil, motor, helm atau laptop miliknya. Mereka juga akan diminta untuk melakukan selfie dan mengunggahnya di akun media sosial pribadi, layaknya seorang influencer atau selebgram.
"Momentum sekarang tepat untuk ekonomi berbasis selfie. Ini tidak mungkin dikembangkan tiga atau empat tahun lalu," ujar Chief ADSvokator dari ADSvokat Daniel Tumiwa di Jakarta, Selasa (6/3/2018).
ADSvokat meyakini bahwa platform ini dapat mengembangkan life skill kaum muda Indonesia, sekaligus memberikan pengetahuan yang bermanfaat, untuk mempersiapkan mereka menghadapi aktivitas pasca-kuliah. Berbekal pengalaman malang-melintang di dunia e-commerce, bisnis baru ini siap bersaing dengan start-up lokal lainnya.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan potensi 44 start-up lokal yang siap menjadi unicorn pada tahun 2020. Di antara startup tersebut sudah muncul nama ADSvokat, sebuah platform crowdsourcing berbasis ekonomi berbagi.
Chief Technology Officer sekaligus pendiri ADSvokat Heru Herlambang mengatakan, platform ini didesain untuk mendorong setiap pihak berpartisipasi aktif dalam semua aktivitas yang ada di dalamnya. "Kami menggunakan teknologi Android yang dilengkapi dengan tracking system yang memungkinkan ADSvokat untuk melakukan pengecekan lokasi dan durasi penggunaannya," ujar Heru.
Kedepannya juga akan dikembangkan teknologi image recognition dan data analysis untuk optimasi campaign, serta mengukur brand awareness dan exposure dari sebuah campaign. Hal ini akan mempermudah brand untuk melihat lebih jauh produk mereka di mata ADSvokator. Hingga saat ini, ADSvokat telah berkolaborasi dengan empat brand yaitu Clear, Tokopedia, BCA Sakuku, dan Telkomsel Loop.
Chief Operations Officer sekaligus Co-Founder dari ADSvokat Achmad Moesadad Shatarie menambahkan bahwa selama dua minggu terakhir, ada 8.000 stiker yang sudah diterima oleh mahasiswa. 4.000 di antaranya sudah bergabung dalam ADSvokat dan 2.000 mahasiswa sudah menjadi pengguna aktif (daily active users) dari ADSvokat.
(fjo)