Amancio Ortega, Bos Fashion yang Misterius dan Sederhana
A
A
A
DI balik kesuksesannya, Amancio Ortega merupakan sosok misterius yang enggan disorot media massa. Laki-laki 81 tahun ini juga memiliki gaya yang sederhana.
Ortega memiliki kepribadian yang unik dibandingkan dengan kepribadian miliarder pada umumnya. Berbeda dengan Warren Buffet yang sering berinteraksi dengan publik dan Bill Gates yang kisah suksesnya dikenal luas, Ortega menghindari perhatian media dan menjaga rahasia kehidupannya.
Covadonga O'Shea, yang telah mengenal Ortega selama 20 tahun, menuturkan, Ortega terkenal sangat melindungi kehidupan pribadi dan keluarganya dari sorotan media dan publik. Perusahaannya juga hanya memberikan sedikit informasi tentang dirinya. Selama berpuluh-puluh tahun malang melintang di dunia bisnis, Ortega hanya memiliki satu foto untuk media.
Foto tersebut pertama kali muncul dalam laporan keuangan tahunan perusahaannya pada 1999. Namun, setelah itu paparazi berhasil mendapatkan beberapa fotonya. Dia menjadi berita utama di media-media di Spanyol tepatnya pada 2001. Saat itu ia menghadiri acara sebelum penawaran umum perdana (IPO) Inditex.
Tak cukup sampai di situ, seumur hidupnya hanya tiga wartawan yang diperbolehkan mewawancarainya. Ortega juga jarang datang ke acara-acara kantor. Bahkan, Ortega tak menemui Pangeran Spanyol Felipe yang mengunjungi Inditex, perusahaan pakaian multinasional di mana dia memiliki hampir 60% sahamnya. "Tamu kerajaan justru hanya disambut oleh salah satu wakil Ortega," ujar O'Shea, seperti dilansir dari BBC.co.uk.
Selain dikenal sebagai sosok yang misterius, Ortega juga dikenal sebagai sosok yang sederhana. Hal ini terlihat dari cara berpakaiannya. Dia selalu mengenakan pakaian favoritnya, yakni blazer biru, kemeja putih, dan celana abu-abu. Uniknya, semua pakaiannya tersebut bukan produk Zara. "Dia juga tak pernah pakai dasi selain pada pernikahan pertamanya," ujar O'Shea.
Kesederhanaan Ortega tidak hanya ditampilkan dari pakaiannya, juga dari perilakunya. Menurut O'Shea, Ortega mengunjungi kedai kopi yang sama setiap hari dan makan siang bersama karyawannya di kantin kantor. Ia juga sangat aktif dalam menangani proses produksi dan desain di perusahaannya.
O'Shea menuturkan, sebagai bos, dia memang terkenal sangat ramah. Dia selalu berusaha mendekati dan bicara dengan karyawannya. "Dia memperhatikan bahkan hal terkecil di kantornya," kata O'Shea.
Ortega memiliki kepribadian yang unik dibandingkan dengan kepribadian miliarder pada umumnya. Berbeda dengan Warren Buffet yang sering berinteraksi dengan publik dan Bill Gates yang kisah suksesnya dikenal luas, Ortega menghindari perhatian media dan menjaga rahasia kehidupannya.
Covadonga O'Shea, yang telah mengenal Ortega selama 20 tahun, menuturkan, Ortega terkenal sangat melindungi kehidupan pribadi dan keluarganya dari sorotan media dan publik. Perusahaannya juga hanya memberikan sedikit informasi tentang dirinya. Selama berpuluh-puluh tahun malang melintang di dunia bisnis, Ortega hanya memiliki satu foto untuk media.
Foto tersebut pertama kali muncul dalam laporan keuangan tahunan perusahaannya pada 1999. Namun, setelah itu paparazi berhasil mendapatkan beberapa fotonya. Dia menjadi berita utama di media-media di Spanyol tepatnya pada 2001. Saat itu ia menghadiri acara sebelum penawaran umum perdana (IPO) Inditex.
Tak cukup sampai di situ, seumur hidupnya hanya tiga wartawan yang diperbolehkan mewawancarainya. Ortega juga jarang datang ke acara-acara kantor. Bahkan, Ortega tak menemui Pangeran Spanyol Felipe yang mengunjungi Inditex, perusahaan pakaian multinasional di mana dia memiliki hampir 60% sahamnya. "Tamu kerajaan justru hanya disambut oleh salah satu wakil Ortega," ujar O'Shea, seperti dilansir dari BBC.co.uk.
Selain dikenal sebagai sosok yang misterius, Ortega juga dikenal sebagai sosok yang sederhana. Hal ini terlihat dari cara berpakaiannya. Dia selalu mengenakan pakaian favoritnya, yakni blazer biru, kemeja putih, dan celana abu-abu. Uniknya, semua pakaiannya tersebut bukan produk Zara. "Dia juga tak pernah pakai dasi selain pada pernikahan pertamanya," ujar O'Shea.
Kesederhanaan Ortega tidak hanya ditampilkan dari pakaiannya, juga dari perilakunya. Menurut O'Shea, Ortega mengunjungi kedai kopi yang sama setiap hari dan makan siang bersama karyawannya di kantin kantor. Ia juga sangat aktif dalam menangani proses produksi dan desain di perusahaannya.
O'Shea menuturkan, sebagai bos, dia memang terkenal sangat ramah. Dia selalu berusaha mendekati dan bicara dengan karyawannya. "Dia memperhatikan bahkan hal terkecil di kantornya," kata O'Shea.
(amm)