Bos WeWork Adam Neumann Berinvestasi di Banyak Bidang

Selasa, 20 Maret 2018 - 15:00 WIB
Bos WeWork Adam Neumann Berinvestasi di Banyak Bidang
Bos WeWork Adam Neumann Berinvestasi di Banyak Bidang
A A A
CEO WeWork Adam Neumann ternyata tidak hanya fokus di WeWork. Dia juga berinvestasi di sejumlah bidang lain yang berhubungan dengan properti. Karena itu, ada sebagian yang mempertanyakan terjadinya potensi konflik kepentingan.

Neumann ternyata memiliki sejumlah saham di beberapa gedung, salah satunya 88 University Place. Pada 2015, dia bermitra dengan perancang busana Elie Tahari untuk membayar USD70 juta untuk gedung di dekat Union Square. WeWork kemudian menyewa delapan lantai dan sekarang mengelolanya atas nama IBM. Hal itu memunculkan masalah etika. Sebab, Neumann memiliki saham di kedua sisi spektrum, baik penyewa maupun pemilik.

Meski demikian, sebenarnya banyak investasi Neumann yang dilakukan pada tahun-tahun awal WeWork. WeWork tidak memandang dia sebagai tuan tanah pada saat itu dan malah menerapkan strategi minim kepemilikan aset agar pertumbuhannya bisa cepat. WeWork sendiri menegaskan bahwa proses peninjauan telah mereka lakukan terhadap kemungkinan konflik potensial dan transaksi semacam itu.

WeWork saat ini memiliki valuasi lebih dari USD20 miliar. Perusahaan tersebut masuk ke bisnis properti sebagai pemilik dengan membayar USD850 juta bersama Rhône Capital untuk membeli Lord & Taylor di Fifth Avenue pada tahun lalu. Selain investasinya di gedung perkantoran, Neumann telah mengakuisisi saham sejumlah perusahaan startup dan sejumlah properti mewah, termasuk rumahnya di Hamptons senilai USD1,7 juta yang dia beli pada 2012. Dia juga memiliki sebuah bangunan di Chelsea, New York, yang dikabarkan akan sejalan untuk pembangunan perusahaannya pada masa depan.

Kebut Akuisisi, Ingin Tumbuh 10 Kali Lipat
Sebagai CEO WeWork, Adam Neumann adalah orang yang taktis dalam menjalankan perusahaan. Dia tahu apa yang dituju dan melakukan banyak hal untuk mencapainya. Karena itu, sejak mendapatkan pendanaan USD4,4 miliar dari SoftBank, dia mendapat target untuk tumbuh 10 kali lipat dari target awalnya.

Karena itu, Adam Neumann tidak mau buang waktu. Dalam waktu yang relatif singkat, dia mengakuisisi banyak sekali perusahaan. Jika dirata-rata, WeWork mengakuisisi satu perusahaan setiap dua bulan. Yang menarik, kebanyakan perusahaan yang diakuisisi justru jauh dari inti bisnis WeWork yang menyewakan ruang kerja, mulai edukasi, teknologi dan aplikasi untuk pekerja konstruksi, hingga digital marketing.
Berikut adalah perusahaan yang diakuisisi WeWork untuk sementara:

1. Conduktor (Maret 2018) - Startup pemasaran digital yang membantu bisnis menargetkan iklan kepada pelanggan berdasarkan data pengguna. Conductor akan dijalankan sebagai lini bisnis terpisah yang tersedia bagi anggota maupun bukan anggota WeWork.

2. Meetup (November 2017) - CEO Scott Heiferman mendirikan Meetup untuk membantu orang-orang dengan minat yang sama. Misalnya, pemanjat tebing vegetarian atau pemilik corgi bertemu dalam kehidupan nyata dan melakukan sesuatu bersama. WeWork mengakuisisinya senilai USD200 juta. WeWork berencana menggunakan Meetup untuk mempertemukan warganet untuk kopdar.

3. Flatiron School (Oktober 2017) - Sekolah coding di Manhattan yang mengkhususkan diri dalam program rekayasa perangkat lunak selama 15 pekan. WeWork memperluas layanannya dengan membuka sebuah sekolah di Brooklyn yang menawarkan siswa tanpa uang muka, tetapi cicilan.

4. Unomy (Agustus 2017) - Perusahaan pemasaran dan penjualan digital asal Israel.

5. Spacemob (Agustus 2017)
- Perusahaan asal Singapura. Setelah akuisisi tersebut, WeWork mengalokasikan USD500 juta untuk berekspansi ke Asia Tenggara dan Korea Selatan, termasuk Indonesia.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6208 seconds (0.1#10.140)