Revitalisasi Pembiayaan Perumahan, BTN Himpun Ratusan Ide Aplikasi
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sukses menghimpun 225 ide aplikasi melalui ajang BTN Mortgtech (Mortgage Technology) Hackathon yang digelar untuk mendukung ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia. Tim Celengan Property yang mengembangkan aplikasi berjudul Celengan Properti berhasil meraih juara pertama.
Sementara juara kedua diraih oleh Tim Wakanda dengan aplikasi berjudul Hommy dan juara ketiga adalah Tim Radya PlayGround dengan aplikasi Tania CRM. Ketiga tim tersebut dianggap Dewan Juri dapat membangun aplikasi yang memudahkan masyarakat dan perbankan serta pengembang dalam mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah.
Adapun, BTN Mortgtech Hackathon merupakan kompetisi hack marathon bertema mortgage technology pertama di Indonesia. Ajang kompetisi pengembangan aplikasi tersebut digelar untuk mencari bakat-bakat mumpuni dalam pengembangan teknologi informasi (Information and Technology/IT) di bidang lifestyle banking, smart community, dan mortgage technology.
Direktur Bank BTN Budi Satria mengatakan, untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah, perseroan tidak hanya berupaya memacu penyaluran kredit. Perseroan, lanjutnya, juga terus berupaya menciptakan ekosistem digital pembiayaan perumahan yang berkelanjutan.
“Dengan ekosistem digital untuk pembiayaan perumahan, kami ingin mempermudah masyarakat memiliki rumah yang terjangkau. Ide aplikasi ini akan kami kembangkan lagi untuk dapat mewujudkan ekosistem digital pembiayaan perumahan tersebut guna mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah,” jelas Budi di Jakarta, Minggu (25/3).
Budi mengungkapkan ide-ide aplikasi yang ada akan terus dieksplorasi dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kredit pemilikan rumah (KPR) yang cepat dan mudah. Eksplorasi dan pengembangan tersebut pun dilakukan Bank BTN untuk menangkap berbagai peluang di tengah lahirnya berbagai startup fintech yang membuat layanan keuangan kian mudah.
Bank BTN pun terus memacu lini bisnis digital banking sejalan dengan tumbuhnya pasar generasi muda yang fasih teknologi. Sejalan dengan upaya Bank BTN dalam memacu bisnis digital banking, lini tersebut pun turut menunjukkan kinerja positif.
Per Februari 2018, pertumbuhan fee based income (FBI) Bank BTN dari layanan digital banking mencapai 54% secara tahunan (year-on-year/yoy). Menurut Budi, Bank BTN akan terus memacu pertumbuhan lini bisnis tersebut melalui pengembangan fitur-fitur baru yang akan membuat Bank BTN kian dekat dengan generasi muda.
Sementara itu, Kepala Divisi IT Strategic Planning and Development Purwa Riadi mengutarakan, pada ajang BTN Mortgtech Hackathon yang telah dibuka sejak pertengahan Februari 2018 tersebut, telah terpilih enam tim terbaik dari 43 peserta yang memasuki babak terakhir. Pertama yakni aplikasi bertajuk Celengan Property dari Tim Celengan Property yang menyajikan aplikasi yang dapat membantu calon investor untuk memiliki properti secara rombongan sekaligus memberikan prediksi mengenai kenaikan harga property.
Kemudian, yang kedua yakni Tim Tobat dengan aplikasi berjudul Bijitanah yang bisa menyaring property dengan nilai investasi yang menarik dan bernilai tinggi dan mengintegrasikan dengan aplikasi KPR. Sedangkan Ketiga, Tim Misya dengan aplikasi bertajuk Misya untuk kustomisasi rumah/renovasi dan bisa terhubung dengan KPR
Juara keempat diraih Tim Samiaji Adisasmito dengan aplikasi Jojo KPR yang bisa memberikan analisa kelayakan mortgage menggunakan social media disertai dengan kemudahan cicilan bulanan menggunakan virtual account dan kelima yaitu Tim Radya PlayGround yang menggagas aplikasi Tania CRM yang bisa memudahkan Bank BTN mengedukasi calon nasabah/ nasabah KPR lewat platform chat sehingga lebih mudah memberikan penawaran produk, dan simulasi KPR.
Terakhir Tim Wakanda yang mengembangkan aplikasi bertajuk Hommy yang menyatukan calon pembeli, penyedia property, perbankan salam satu ekosistem terpadu dan menyortir seluruh data komponen mitra. Untuk para pemenang, Bank BTN memberikan hadiah total senilai Rp100 juta. Pemenang pertama pun akan memeroleh hadiah berupa kesempatan berkunjung langsung ke Silicon Valley dan mendapatkan Accelerator Program dari Plug and Play.
Sementara juara kedua diraih oleh Tim Wakanda dengan aplikasi berjudul Hommy dan juara ketiga adalah Tim Radya PlayGround dengan aplikasi Tania CRM. Ketiga tim tersebut dianggap Dewan Juri dapat membangun aplikasi yang memudahkan masyarakat dan perbankan serta pengembang dalam mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah.
Adapun, BTN Mortgtech Hackathon merupakan kompetisi hack marathon bertema mortgage technology pertama di Indonesia. Ajang kompetisi pengembangan aplikasi tersebut digelar untuk mencari bakat-bakat mumpuni dalam pengembangan teknologi informasi (Information and Technology/IT) di bidang lifestyle banking, smart community, dan mortgage technology.
Direktur Bank BTN Budi Satria mengatakan, untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah, perseroan tidak hanya berupaya memacu penyaluran kredit. Perseroan, lanjutnya, juga terus berupaya menciptakan ekosistem digital pembiayaan perumahan yang berkelanjutan.
“Dengan ekosistem digital untuk pembiayaan perumahan, kami ingin mempermudah masyarakat memiliki rumah yang terjangkau. Ide aplikasi ini akan kami kembangkan lagi untuk dapat mewujudkan ekosistem digital pembiayaan perumahan tersebut guna mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah,” jelas Budi di Jakarta, Minggu (25/3).
Budi mengungkapkan ide-ide aplikasi yang ada akan terus dieksplorasi dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kredit pemilikan rumah (KPR) yang cepat dan mudah. Eksplorasi dan pengembangan tersebut pun dilakukan Bank BTN untuk menangkap berbagai peluang di tengah lahirnya berbagai startup fintech yang membuat layanan keuangan kian mudah.
Bank BTN pun terus memacu lini bisnis digital banking sejalan dengan tumbuhnya pasar generasi muda yang fasih teknologi. Sejalan dengan upaya Bank BTN dalam memacu bisnis digital banking, lini tersebut pun turut menunjukkan kinerja positif.
Per Februari 2018, pertumbuhan fee based income (FBI) Bank BTN dari layanan digital banking mencapai 54% secara tahunan (year-on-year/yoy). Menurut Budi, Bank BTN akan terus memacu pertumbuhan lini bisnis tersebut melalui pengembangan fitur-fitur baru yang akan membuat Bank BTN kian dekat dengan generasi muda.
Sementara itu, Kepala Divisi IT Strategic Planning and Development Purwa Riadi mengutarakan, pada ajang BTN Mortgtech Hackathon yang telah dibuka sejak pertengahan Februari 2018 tersebut, telah terpilih enam tim terbaik dari 43 peserta yang memasuki babak terakhir. Pertama yakni aplikasi bertajuk Celengan Property dari Tim Celengan Property yang menyajikan aplikasi yang dapat membantu calon investor untuk memiliki properti secara rombongan sekaligus memberikan prediksi mengenai kenaikan harga property.
Kemudian, yang kedua yakni Tim Tobat dengan aplikasi berjudul Bijitanah yang bisa menyaring property dengan nilai investasi yang menarik dan bernilai tinggi dan mengintegrasikan dengan aplikasi KPR. Sedangkan Ketiga, Tim Misya dengan aplikasi bertajuk Misya untuk kustomisasi rumah/renovasi dan bisa terhubung dengan KPR
Juara keempat diraih Tim Samiaji Adisasmito dengan aplikasi Jojo KPR yang bisa memberikan analisa kelayakan mortgage menggunakan social media disertai dengan kemudahan cicilan bulanan menggunakan virtual account dan kelima yaitu Tim Radya PlayGround yang menggagas aplikasi Tania CRM yang bisa memudahkan Bank BTN mengedukasi calon nasabah/ nasabah KPR lewat platform chat sehingga lebih mudah memberikan penawaran produk, dan simulasi KPR.
Terakhir Tim Wakanda yang mengembangkan aplikasi bertajuk Hommy yang menyatukan calon pembeli, penyedia property, perbankan salam satu ekosistem terpadu dan menyortir seluruh data komponen mitra. Untuk para pemenang, Bank BTN memberikan hadiah total senilai Rp100 juta. Pemenang pertama pun akan memeroleh hadiah berupa kesempatan berkunjung langsung ke Silicon Valley dan mendapatkan Accelerator Program dari Plug and Play.
(akr)