Pertamina Dukung Rumah Cagar Budaya Sejarah Balikpapan
A
A
A
JAKARTA - Mungkin hanya segelintir orang yang mengetahui sejarah Kota Balikpapan sebagai kota minyak. Untuk itu, sejarah yang melekat ini harus terekspos ke luar. Adalah PT Pertamina (Persero) yang ingin mengedukasi masyarakat luas tentang arti pentingnya Kota Balikpapan di Kalimantan Timur sebagai kota penghasil minyak waktu era Perang Dunia II.
Untuk mengenang dan mempelajari sejarah Kota Balikpapan sebagai penghasil minyak, salah satunya adalah Rumah Cagar Budaya (RCB) Dahor. Pertamina pun mendukung RCB Dahor untuk mengikuti pameran museum se-Indonesia ke-6.
Rumah Cagar Budaya Dahor diresmikan pada tahun ini, berbentuk rumah panggung yang awalnya merupakan hunian untuk karyawan Pertamina yang berdinas di Balikpapan. Di dalam rumah yang terletak di Jalan Dahor, terpampang aneka foto dan dokumentasi yang mengabadikan perjalanan Kota Balikpapan sebagai penghasil minyak.
Foto-foto yang tersusun apik seolah menuturkan kondisi Balikpapan saat mulai berdiri ratusan tahun lampau. Kilang minyak tua hingga lokasi-lokasi yang kini telah berubah tergambar apik dalam foto-foto yang dipajang di dinding partisi. Nuansa vintage semakin kental karena barang-barang kuno yang juga dipajang.
Cerita sejarah Kota Balikpapan sebagai penghasil minyak, dengan rumah dinas karyawan Pertamina di Balikpapan yang sudah berfungsi sebagai cagar budaya ini akan ditampilkan Pertamina ke pentas nasional. Pemerintah Kota Balikpapan pun mendukung rencana Pertamina ini.
Region Manager Com & CRS Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha mengatakan, dalam event tahunan yang dihelat di Taman Mini Indonesia Indah, RCB Dahor diundang sebagai perwakilan Balikpapan. Undangan ini tidak lepas dari peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan yang mengusulkan RCB Dahor sebagai perwakilan Balikpapan.
"Ini sebuah kebanggaan Pertamina karena dapat mengantarkan RCB Dahor ke event skala nasional. Harapannya, pusat sejarah Balikpapan ini dapat dikenal ke khalayak luas," ucapnya, Senin (16/4/2018).
Pada pameran museum seluruh Indonesia ini, RCB Dahor akan membawa koleksi foto-foto koleksi yang ada. Menariknya, booth yang dibuat selama pameran pada 19-22 April nanti, akan dibuat seperti di RCB Dahor.
Rumah replika akan dibuat semenarik mungkin. "Paling tidak, pengunjung bisa kami ajak bernostalgia melihat Balikpapan masa lampau," tuturnya.
Ketua Pengurus RCB Dahor Didiek Anggrat juga merasa bangga bisa memperkenalkan sejarah Balikpapan di kancah nasional. "Dari event ini, paling tidak bisa menarik kunjungan RCB Dahor lebih banyak lagi. Bagi saya sejarah ini patut dilestarikan. Bukan hal yang harus dikubur," tuturnya.
Sebagai informasi, acara pameran tersebut digelar dalam rangka ulang tahun ke-43 dari Taman Mini Indonesia Indah. Adapun, rangkaian acara mulai dari workshop, demonstrasi, talkshow, dan pertunjukan seni. Lokasi kegiatan akan dilaksanakan di Gedung Sasana Kriya, TMII, Jakarta.
Untuk mengenang dan mempelajari sejarah Kota Balikpapan sebagai penghasil minyak, salah satunya adalah Rumah Cagar Budaya (RCB) Dahor. Pertamina pun mendukung RCB Dahor untuk mengikuti pameran museum se-Indonesia ke-6.
Rumah Cagar Budaya Dahor diresmikan pada tahun ini, berbentuk rumah panggung yang awalnya merupakan hunian untuk karyawan Pertamina yang berdinas di Balikpapan. Di dalam rumah yang terletak di Jalan Dahor, terpampang aneka foto dan dokumentasi yang mengabadikan perjalanan Kota Balikpapan sebagai penghasil minyak.
Foto-foto yang tersusun apik seolah menuturkan kondisi Balikpapan saat mulai berdiri ratusan tahun lampau. Kilang minyak tua hingga lokasi-lokasi yang kini telah berubah tergambar apik dalam foto-foto yang dipajang di dinding partisi. Nuansa vintage semakin kental karena barang-barang kuno yang juga dipajang.
Cerita sejarah Kota Balikpapan sebagai penghasil minyak, dengan rumah dinas karyawan Pertamina di Balikpapan yang sudah berfungsi sebagai cagar budaya ini akan ditampilkan Pertamina ke pentas nasional. Pemerintah Kota Balikpapan pun mendukung rencana Pertamina ini.
Region Manager Com & CRS Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha mengatakan, dalam event tahunan yang dihelat di Taman Mini Indonesia Indah, RCB Dahor diundang sebagai perwakilan Balikpapan. Undangan ini tidak lepas dari peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan yang mengusulkan RCB Dahor sebagai perwakilan Balikpapan.
"Ini sebuah kebanggaan Pertamina karena dapat mengantarkan RCB Dahor ke event skala nasional. Harapannya, pusat sejarah Balikpapan ini dapat dikenal ke khalayak luas," ucapnya, Senin (16/4/2018).
Pada pameran museum seluruh Indonesia ini, RCB Dahor akan membawa koleksi foto-foto koleksi yang ada. Menariknya, booth yang dibuat selama pameran pada 19-22 April nanti, akan dibuat seperti di RCB Dahor.
Rumah replika akan dibuat semenarik mungkin. "Paling tidak, pengunjung bisa kami ajak bernostalgia melihat Balikpapan masa lampau," tuturnya.
Ketua Pengurus RCB Dahor Didiek Anggrat juga merasa bangga bisa memperkenalkan sejarah Balikpapan di kancah nasional. "Dari event ini, paling tidak bisa menarik kunjungan RCB Dahor lebih banyak lagi. Bagi saya sejarah ini patut dilestarikan. Bukan hal yang harus dikubur," tuturnya.
Sebagai informasi, acara pameran tersebut digelar dalam rangka ulang tahun ke-43 dari Taman Mini Indonesia Indah. Adapun, rangkaian acara mulai dari workshop, demonstrasi, talkshow, dan pertunjukan seni. Lokasi kegiatan akan dilaksanakan di Gedung Sasana Kriya, TMII, Jakarta.
(ven)