Pertamina Siap Angkat Pipa Putus di Teluk Balikpapan
A
A
A
JAKARTA - Persiapan pengangkatan pipa putus di Teluk Balikpapan oleh Pertamina sudah pada tahap akhir. Mulai dari pembentukan tim khusus, pendataan kondisi pipa, pemesanan pipa pengganti, pemotongan pipa, dan perencanaan teknik pengangkatan pipa telah dilakukan. Direncanakan pipa yang putus akan diangkat secepatnya oleh Pertamina dan diperiksa oleh pihak kepolisian.
Sampai saat ini, putusnya pipa tersebut diduga disebabkan oleh faktor eksternal. Untuk mengetahui penyebab putusnya pipa tersebut, maka kepolisian akan melakukan investigasi dan rekonstruksi.
Pipa milik Pertamina berdiameter 20 inchi dengan lapisan concrete lining pencegah korosif pada kedalaman 22 meter di Teluk Balikpapan telah tertarik hingga 120 meter dari letak awal dan mengalami putus.
Yudi Nugraha, region manager communication dan CSR Kalimantan mengatakan, persiapan pengangkatan sudah selesai. "Sebelumnya Pertamina telah membentuk tim assessment untuk melakukan pengecekan kondisi dan rekomendasi terkait pipa yang rusak dan pipa di area lain yang mungkin tertarik," ujarnya, Rabu (18/4/2018).
Hasil tim assessment tersebut dapat merekomendasikan titik potong pipa dan teknik pengangkatannya. Terdapat tiga bagian atau joint pipa (1 joint = 12 meter) yang akan diangkat. Pemotongan pipa sendiri dilakukan oleh delapan orang penyelam yang telah mendapat izin dari Ditjen Perhubungan Laut, KSOP, dan Kepolisian Daerah.
"Semoga pelaksanaan pengangkatan dapat berjalan dengan lancar, dan kepolisian dapat segera memeriksa penyebab putusnya pipa tersebut," tutup Yudi.
Sampai saat ini, putusnya pipa tersebut diduga disebabkan oleh faktor eksternal. Untuk mengetahui penyebab putusnya pipa tersebut, maka kepolisian akan melakukan investigasi dan rekonstruksi.
Pipa milik Pertamina berdiameter 20 inchi dengan lapisan concrete lining pencegah korosif pada kedalaman 22 meter di Teluk Balikpapan telah tertarik hingga 120 meter dari letak awal dan mengalami putus.
Yudi Nugraha, region manager communication dan CSR Kalimantan mengatakan, persiapan pengangkatan sudah selesai. "Sebelumnya Pertamina telah membentuk tim assessment untuk melakukan pengecekan kondisi dan rekomendasi terkait pipa yang rusak dan pipa di area lain yang mungkin tertarik," ujarnya, Rabu (18/4/2018).
Hasil tim assessment tersebut dapat merekomendasikan titik potong pipa dan teknik pengangkatannya. Terdapat tiga bagian atau joint pipa (1 joint = 12 meter) yang akan diangkat. Pemotongan pipa sendiri dilakukan oleh delapan orang penyelam yang telah mendapat izin dari Ditjen Perhubungan Laut, KSOP, dan Kepolisian Daerah.
"Semoga pelaksanaan pengangkatan dapat berjalan dengan lancar, dan kepolisian dapat segera memeriksa penyebab putusnya pipa tersebut," tutup Yudi.
(ven)