Kartini di Kapal Sea Heaven 2 Angkat Pipa Putus
A
A
A
JAKARTA - Namanya Mayapati atau sering dipanggil Maya. Dia bekerja sebagai senior planner Unit 5 Pertamina Balikpapan. Tugasnya setiap hari adalah ikut merawat kilang minyak.
Kini, perempuan berusia 38 tahun tersebut dipercaya menjadi koordinator tim pengangkatan pipa Pertamina yang putus atau patah di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Selama belasan tahun berkarya di perusahaan energi, baru kali ini Maya mendapat amanah baru yang dirasa sangat menantang.
Maya harus mengkoordinasi tim yang terdiri dari tim penyelam, tim kapal Sea Heaven 2, tim internal Pertamina seperti marine, dan maintenance. Dalam kesempatan tersebut, dia harus memastikan seluruh pengangkatan pipa berjalan lancar tanpa suatu halangan.
Hari ini, tepat pada Hari Kartini, adalah hari kelima dia berada di atas kapal Sea Heaven 2. Maya terkadang merasa waswas bila terjadi sesuatu, mengingat posisi kapal yang cukup jauh dari darat, apalagi saat cuaca sedang buruk. Namun, semangat melaksanakan tugas ditambah tim yang solid, membuat Maya bisa mengatasi semuanya.
Satu hal yang bisa diambil dari penugasan ini, menurut Maya, adalah dia banyak mendapat ilmu baru, yaitu mengkoordinasi tim untuk menyelesaikan tugas berat.
“Kunci dari itu semua adalah kita sendiri harus yakin bahwa kita menguasai masalah. Saat tim yakin dengan kemampuan kita dan percaya, maka kita bisa mensinkronkan dengan semua yang terlibat dalam tugas,” kata Maya di atas kapal Sea Heaven 2, Sabtu (21/4/2018).
Dia gembira karena mendapat kesempatan untuk berkarya di perusahaan seperti Pertamina. Namun, sebagai perempuan, dia tidak pernah lupa dengan peran utama sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya.
“Saat ada kesempatan, jangan pernah sia-siakan kesempatan waktu bersama keluarga. Jadilah pekerja wanita dan ibu rumah tangga yang baik. Kita harus mampu menjadi teladan bagi anak-anak kita,” kata ibu tiga orang anak ini.
Sea Heaven 2 adalah kapal yang digunakan untuk mengangkat pipa Pertamina yang patah pada 31 Maret lalu. Pipa yang patah itu sempat menyebabkan tumpahnya minyak mentah Pertamina ke perairan Teluk Balikpapan. Namun, sejak awal April 2018, secara visual, Teluk Balikpapan sudah terlihat bersih kembali.
Hingga kini, Pertamina dan warga Balikpapan masih menunggu hasil investigasi atas penyebab patahnya pipa tersebut. Warga juga menantikan hasil uji laboratorium atas kualitas air di Teluk Balikpapan.
Kini, perempuan berusia 38 tahun tersebut dipercaya menjadi koordinator tim pengangkatan pipa Pertamina yang putus atau patah di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Selama belasan tahun berkarya di perusahaan energi, baru kali ini Maya mendapat amanah baru yang dirasa sangat menantang.
Maya harus mengkoordinasi tim yang terdiri dari tim penyelam, tim kapal Sea Heaven 2, tim internal Pertamina seperti marine, dan maintenance. Dalam kesempatan tersebut, dia harus memastikan seluruh pengangkatan pipa berjalan lancar tanpa suatu halangan.
Hari ini, tepat pada Hari Kartini, adalah hari kelima dia berada di atas kapal Sea Heaven 2. Maya terkadang merasa waswas bila terjadi sesuatu, mengingat posisi kapal yang cukup jauh dari darat, apalagi saat cuaca sedang buruk. Namun, semangat melaksanakan tugas ditambah tim yang solid, membuat Maya bisa mengatasi semuanya.
Satu hal yang bisa diambil dari penugasan ini, menurut Maya, adalah dia banyak mendapat ilmu baru, yaitu mengkoordinasi tim untuk menyelesaikan tugas berat.
“Kunci dari itu semua adalah kita sendiri harus yakin bahwa kita menguasai masalah. Saat tim yakin dengan kemampuan kita dan percaya, maka kita bisa mensinkronkan dengan semua yang terlibat dalam tugas,” kata Maya di atas kapal Sea Heaven 2, Sabtu (21/4/2018).
Dia gembira karena mendapat kesempatan untuk berkarya di perusahaan seperti Pertamina. Namun, sebagai perempuan, dia tidak pernah lupa dengan peran utama sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya.
“Saat ada kesempatan, jangan pernah sia-siakan kesempatan waktu bersama keluarga. Jadilah pekerja wanita dan ibu rumah tangga yang baik. Kita harus mampu menjadi teladan bagi anak-anak kita,” kata ibu tiga orang anak ini.
Sea Heaven 2 adalah kapal yang digunakan untuk mengangkat pipa Pertamina yang patah pada 31 Maret lalu. Pipa yang patah itu sempat menyebabkan tumpahnya minyak mentah Pertamina ke perairan Teluk Balikpapan. Namun, sejak awal April 2018, secara visual, Teluk Balikpapan sudah terlihat bersih kembali.
Hingga kini, Pertamina dan warga Balikpapan masih menunggu hasil investigasi atas penyebab patahnya pipa tersebut. Warga juga menantikan hasil uji laboratorium atas kualitas air di Teluk Balikpapan.
(ven)