Sampai Mei 2018, Ada 1.719 WNA di Sulawesi Utara

Rabu, 09 Mei 2018 - 03:35 WIB
Sampai Mei 2018, Ada 1.719 WNA di Sulawesi Utara
Sampai Mei 2018, Ada 1.719 WNA di Sulawesi Utara
A A A
MANADO - Kepala Bidang Inteldak Insarkom Keimigrasian pada Divisi Keimigrasian Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Buono menyampaikan, hingga Mei 2018 ada 1.719 warga negara asing (WNA) yang terdaftar di wilayah Sulawesi Utara.

Jumlah sebanyak itu, terang dia, yang memiliki izin tinggal kunjungan (ITK) paling lama 180 hari di Kanim Manado sebanyak 399 orang, Bitung 41 orang, Tahuna 2, Kotamobagu 562 orang sehingga totalnya 1.004 orang. Sedangkan yang memiliki izin tinggal terbatas (ITAS) selama enam bulan sebanyak 685 orang.

"Untuk yang izin tinggal tetap (ITAP) seumur hidup yang ada di Kanim Manado ada 6 orang, Bitung 5, dan Kotamobagu 11 orang sehingga semuanya ada 22 orang," katanya, Selasa (8/5/2018).

Untuk yang izin kemudahan khusus Keimigrasian (DAHSUSKIM) untuk WNA yang melakukan kegiatan di perairan atau laut di Kanim Bitung saja ada sebanyak 8 orang.

"Jadi jumlah WNA pemegang izin tinggal di seluruh Sulawesi Utara sampai 7 Mei 2018 sebanyak 1.719 orang. Dan mayoritas ialah tenaga kerja asing dari China yang sedang mengerjakan proyek di Kabupaten Bolaang Mongondow.

"Setelah pembangunan proyek itu sudah selesai, misalnya pabrik semen atau pelabuhan sudah beroperasi, maka para TKA itu akan pulang ke negaranya. Seperti halnya puluhan TKA asal China yang dulu pernah bekerja di lokasi pertambangan pasir besi di Pulau Bangka-Minahasa Utara," tuturnya.

Selanjutnya, proyek-proyek yang telah selesai dibangun seperti pabrik semen serta pelabuhan, akan dioperasikan oleh Tenaga Kerja Indonesia (lokal).

Meski demikian, jumlah WNA tersebut tentu tidak termasuk jumlah turis yang datang langsung dari China atau Singapura ke Bandara Sam Ratulangi. Menurut penuturan Dodi Karnida, kepala divisi keimigrasiandi Bandara Sam Ratulangi, bahwa periode 1 Januari 2018 sampai dengan 310 April 2018, penerbangannya yang datang dari China setiap hari 35.112 orang.

Selanjutnya, Singapura dengan 4 kali penerbangan setiap minggunya sebanyak 7.036 orang, dan charter flight 242 orang. Dengan demikian totalnya ada 42.390 orang.

Sedangkan yang berangkat ke China setiap hari sebanyak 34.698 orang, Singapura 4 kali dalam seminggu sebanyak 6.939 orang, charter flight 269 atau jumlah keseluruhan mencapai 41.906 orang.

Adapun selisih antara jumlah datang dengan jumlah berangkat sebesar 484 orang. Menurut Dodi Karnida, artinya masih ada WNA pengunjung singkat, yaitu mereka yang mungkin pemegang fasilitas Bebas Visa Kunjungan (BVK 30 hari) sedang berwisata di wilayah Indonesia.

"Mereka itu bisa turis-turis di sekitar Manado atau mungkin ke Bali, Raja Ampat di Papua Barat atau mereka memang tinggal di Indonesia karena mendapatkan visa kunjungan dan izin tinggal dari kantor imigrasi," katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3353 seconds (0.1#10.140)