Luar Biasa, Kapitalisasi Pasar Apple Nyaris USD1Triliun
A
A
A
SAN FRANCISCO - Apple berada di ambang pintu untuk menjadi perusahaan publik pertama Amerika Serikat (AS) yang memiliki kapitalisasi pasar USD1 triliun (sekitar Rp14.000 triliun). Namun, posisi sebagai perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar itu mungkin akan segera digeser oleh Amazon.com yang berada di belakangnya.
Perusahaan garasi yang didirikan oleh Steve Jobs pada tahun 1976 itu saat ini mampu membukukan pendapatan tahunan sebesar USD229 miliar (Rp3.206 triliun), lebih besar ketimbang produk domestik bruto (PDB) beberapa negara, termasuk Portugal dan Selandia Baru. Sebagai catatan, APBN tahun 2018 "hanya" sekitar Rp2.221 triliun.
Kapitalisasi pasar Apple pada Kamis (10/5) lalu memuncaki rekor, mencapai USD934 miliar, dipicu berita mengenai anggaran buyback perusahaan senilai USD100 miliar, serta kabar bahwa perusahaan investasi Warren Buffett Berkshire Hathaway secara dramatis meningkatkan jumlah sahamnya di Apple.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/5/2018), berkat rally sebesar 12% sejak laporan kuartalannya Rabu (9/5) lalu, saham perusahaan yang berbasis di California itu tinggal 8% lagi dari valuasi USD1 triliun.
Mengacu pada lonjakan pendapatan jasa Apple sebesar 31%, termasuk streaming musik dan penyimpanan data online, analis CFRA Angelo Zino menaikkan target harga saham Apple dari USD195 menjadi USD210, yang akan menjadikan kapitalisasi pasarnya menjadi USD1,03 triliun. Zino hanya salah satu dari sedikitnya 12 analis yang memproyeksikan kenaikan harga saham yang bakal mendongkrak valuasi Apple ke 13 digit.
Namun, Apple tak sendirian di posisi tersebut. Ada Amazon.com yang diperkirakan berpotensi menyalip Apple terlebih dulu ke posisi perusahaan dengan valuasi USD1 triliun. Amazon.com, saat ini adalah perusahaan publik terbesar kedua di AS dengan nilai pasar USD780 miliar (Rp10.920 triliun). Kendati USD148 miliar lebih kecil dibanding Apple, Jumat (11/5) lalu saham Amazon mencatatkan transaksi saham luar biasa.
Sepanjang tahun lalu, saham Apple tumbuh 24%. Sementara, saham Amazon melonjak hingga 70% dalam 12 bulan terakhir. Jika saham Apple terus bertumbuh dengan laju seperti tahun lalu, diperkirakan kapitalisasi pasarnya akan menyentuh USD1 triliun pada September mendatang. Sementara, dengan kondisi yang sama, Amazon akan mencapai nilai USD1 triliun sekitar Oktober nanti.
Perusahaan garasi yang didirikan oleh Steve Jobs pada tahun 1976 itu saat ini mampu membukukan pendapatan tahunan sebesar USD229 miliar (Rp3.206 triliun), lebih besar ketimbang produk domestik bruto (PDB) beberapa negara, termasuk Portugal dan Selandia Baru. Sebagai catatan, APBN tahun 2018 "hanya" sekitar Rp2.221 triliun.
Kapitalisasi pasar Apple pada Kamis (10/5) lalu memuncaki rekor, mencapai USD934 miliar, dipicu berita mengenai anggaran buyback perusahaan senilai USD100 miliar, serta kabar bahwa perusahaan investasi Warren Buffett Berkshire Hathaway secara dramatis meningkatkan jumlah sahamnya di Apple.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/5/2018), berkat rally sebesar 12% sejak laporan kuartalannya Rabu (9/5) lalu, saham perusahaan yang berbasis di California itu tinggal 8% lagi dari valuasi USD1 triliun.
Mengacu pada lonjakan pendapatan jasa Apple sebesar 31%, termasuk streaming musik dan penyimpanan data online, analis CFRA Angelo Zino menaikkan target harga saham Apple dari USD195 menjadi USD210, yang akan menjadikan kapitalisasi pasarnya menjadi USD1,03 triliun. Zino hanya salah satu dari sedikitnya 12 analis yang memproyeksikan kenaikan harga saham yang bakal mendongkrak valuasi Apple ke 13 digit.
Namun, Apple tak sendirian di posisi tersebut. Ada Amazon.com yang diperkirakan berpotensi menyalip Apple terlebih dulu ke posisi perusahaan dengan valuasi USD1 triliun. Amazon.com, saat ini adalah perusahaan publik terbesar kedua di AS dengan nilai pasar USD780 miliar (Rp10.920 triliun). Kendati USD148 miliar lebih kecil dibanding Apple, Jumat (11/5) lalu saham Amazon mencatatkan transaksi saham luar biasa.
Sepanjang tahun lalu, saham Apple tumbuh 24%. Sementara, saham Amazon melonjak hingga 70% dalam 12 bulan terakhir. Jika saham Apple terus bertumbuh dengan laju seperti tahun lalu, diperkirakan kapitalisasi pasarnya akan menyentuh USD1 triliun pada September mendatang. Sementara, dengan kondisi yang sama, Amazon akan mencapai nilai USD1 triliun sekitar Oktober nanti.
(fjo)