IHSG Rugi 25,54 Poin, Pasar Asia Ditutup Bervariasi
IHSG Rugi 25,54 Poin, Pasar Asia Ditutup Bervariasi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup kembali melemah setelah dibuka menguat, dan di sesi siang semakin berkibar jelang rilis putusan Bank Indonesia. IHSG pada perdagangan Kamis (17/5/2018) ditutup merugi 25,54 poin atau 0,44% ke level 5.815,92.
Awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 24,14 poin atau setara 0,41% ke level 5.865,60. Kamis ini, IHSG diperdagangkan di level 5.815,92-5.898,30. Melemahnya indeks seiring dengan realisasi APBN 2018 yang meleset dari target.
Indeks sektoral bergerak variatif, di mana tiga diantaranya melemah hingga lebih 1% berbanding dua menguat lebih 1%. Pertambangan +1,64% dan properti +1,00%. Melawan aneka industri -1,80%, keuangan -1,41%, dan konsumer -1,03%.
Dari 519 saham yang diperdagangkan, 230 menguat, 134 stagnan, dan 155 tertekan. Nilai transaksi saham mencapai Rp8,22 triliun dari 8,25 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing -Rp641,96 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,36 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,72 triliun.
Sementara itu, pasar Asia ditutup bervariasi dimana investor mencerna imbal hasil Treasury 10-tahun AS yang di atas 3%. Selain itu, investor juga mengawasi putaran kedua pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dengan China.
Melansir CNBC, Kamis (17/5), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,53% atau 121,14 poin menjadi 22.838,37. Disebabkan oleh kenaikan belanja modal di bulan Maret. Index Topix lebih tinggi 0,45% berkat saham minyak dan asuransi yang berkinerja baik.
Di Seoul, Kospi turun 0,46% menjadi 2.448,45 karena saham Samsung Electronics berkurang 0,9%. Bursa Australia ASX 200 berakhir lebih rendah 0,21% menjadi 6.094,30, karena saham keuangan tekor 0,41%.
Indeks Hang Seng Hong Kong tumpah 0,42% karena saham perbankan dan asuransi tergelincir. Kenaikan saham Tencent sebesar 4,34% karena laba kuartal I 2018 yang menguat tidak mampu menolong. Dan indeks Shanghai turun 0,48% menjadi 3.154,24 dan Shenzhen berkurang 0,52% ke level 1.822,70.
Awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 24,14 poin atau setara 0,41% ke level 5.865,60. Kamis ini, IHSG diperdagangkan di level 5.815,92-5.898,30. Melemahnya indeks seiring dengan realisasi APBN 2018 yang meleset dari target.
Indeks sektoral bergerak variatif, di mana tiga diantaranya melemah hingga lebih 1% berbanding dua menguat lebih 1%. Pertambangan +1,64% dan properti +1,00%. Melawan aneka industri -1,80%, keuangan -1,41%, dan konsumer -1,03%.
Dari 519 saham yang diperdagangkan, 230 menguat, 134 stagnan, dan 155 tertekan. Nilai transaksi saham mencapai Rp8,22 triliun dari 8,25 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing -Rp641,96 miliar, dengan aksi jual asing Rp3,36 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,72 triliun.
Sementara itu, pasar Asia ditutup bervariasi dimana investor mencerna imbal hasil Treasury 10-tahun AS yang di atas 3%. Selain itu, investor juga mengawasi putaran kedua pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dengan China.
Melansir CNBC, Kamis (17/5), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,53% atau 121,14 poin menjadi 22.838,37. Disebabkan oleh kenaikan belanja modal di bulan Maret. Index Topix lebih tinggi 0,45% berkat saham minyak dan asuransi yang berkinerja baik.
Di Seoul, Kospi turun 0,46% menjadi 2.448,45 karena saham Samsung Electronics berkurang 0,9%. Bursa Australia ASX 200 berakhir lebih rendah 0,21% menjadi 6.094,30, karena saham keuangan tekor 0,41%.
Indeks Hang Seng Hong Kong tumpah 0,42% karena saham perbankan dan asuransi tergelincir. Kenaikan saham Tencent sebesar 4,34% karena laba kuartal I 2018 yang menguat tidak mampu menolong. Dan indeks Shanghai turun 0,48% menjadi 3.154,24 dan Shenzhen berkurang 0,52% ke level 1.822,70.
(ven)
Explore More