BNI Syariah Laksanakan Program Benteng Hasanah di Batas Negeri
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka milad ke-8, BNI Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik melaksanakan program Benteng Hasanah di Batas Negeri yang akan dilakukan di 8 titik perbatasan di Indonesia.
Peresmian program dilakukan di Pulau Airmas Batam sebagai awal pelaksanaan program di 8 titik batas negeri. Acara ini dihadiri oleh Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi, Direktur Eksekutif Laznas Al-Azhar, Sigit Iko Sugondo dan Pimpinan LAZ Masjid Raya Batam, Syarifuddin.
Dalam kesempatan yang sama, BNI Syariah juga melakukan penyerahan secara simbolik satu unit marine boat ambulance untuk fasilitas kesehatan masyarakat desa di pulau-pulau sekitar Batam, diantaranya Pulau Selat Desa, Pulau Airmas, dan Pulau Kubung. Pulau Airmas Batam dan sekitarnya dipilih karena sesuai dengan tema dan lokasinya dekat dengan perbatasan Indonesia bagian barat, yang membutuhkan fasilitas kesehatan untuk menjangkau masyarakat antar pulau.
"Diharapkan dengan adanya program pengadaan marine boat ambulance ini, BNI Syariah bersinergi dengan Laznas Al-Azhar untuk dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat dari sisi kesehatan yang dapat dimanfaatkan sebagai moda transportasi bagi warga desa yang sakit, melahirkan maupun kebutuhan darurat lainnya," ujar Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi dalam rilis, Sabtu (19/5/2018).
Saat ini tercatat sekitar 600 penduduk yang ada di Pulau Airmas dan sekitarnya. BNI Syariah juga mengajak masyarakat untuk ikut bergabung membangun dan memperluas benteng-benteng kebaikan bagi masyarakat perbatasan di masa yang akan datang dengan ambil bagian dalam Wakaf Hasanah BNI Syariah.
Diantaranya proyek pengadaan marine boat ambulance untuk memenuhi layanan kesehatan masyarakat Pulau Airmas dan sekitarnya, pesantren tahfidz di sanggau Kalimantan Barat, sekolah dasar di Pulau Semau Nusa Tenggara Timur, masjid di Desa Kudu Tidore Maluku Utara, Sekolah dasar di Konawe Sulawesi Selatan, rumah Tahfidz di Singkawang Kalimantan Barat, pesantren Tahfidz di Pulau Buru dan pemberdayaan masyarakat di Tabukan, Sulawesi Utara.
Proyek-proyek ini bekerja sama dengan Yayasan Hasanah Titik dan nadzir-nadzir Forum Wakaf Produktif diantaranya Laznas Al-Azhar, Dompet Dhuafa, Baitul Maal Hidayatullah, Dewan Dakwah Indonesia, Rumah Wakaf dan I-Wakaf.
Sejak November 2017, program Wakaf Hasanah BNI Syariah telah memiliki berbagai program wakaf produktif seperti pembangunan sumur, training centre, bis, dan wakaf Al-Quran.
Dimana per Maret 2018, wakif yang terdaftar mencapai 6 ribu orang dengan pengumpulan wakaf sebesar Rp6,6 miliar. Dengan program Benteng Hasanah di Batas Negeri, diperkirakan dana wakaf yang tehimpun dari masyarakat mencapai Rp2 Miliar.
"Kami memandang bahwa wakaf bukan hanya instrumen ekonomi syariah semata, melainkan instrumen “langit” yang dapat membangun kemandirian ummat manusia," ungkap dia.
Melalui program Benteng Hasanah di Batas Negeri ini, yang juga bertepatan dengan rangkaian milad yang ke-8, instrumen wakaf dapat memperkuat kemandirian umat dengan menjalin sinergi dengan para nadzhir sebagai penghimpun wakaf.
Dalam program Benteng Hasanah di Batas Negeri, BNI Syariah berupaya untuk ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan dan khususnya bagi masyarakat Pulau Airmas dan sekitarnya..
Dia melanjutkan, program Benteng Hasanah di Batas Negeri ini merupakan salah satu rangkaian program milad BNI Syariah kedelapan yang merupakan komitmen BNI Syariah kepada masyarakat di bidang pemberdayaan sosial, dakwah, kesehatan dan pendidikan.
Melalui program 8 Benteng Hasanah di Batas Negeri BNI Syariah berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi community empowerment di 8 titik daerah perbatasan atau titik terluar Indonesia yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Maluku.
Pembangunan yang dilakukan di 8 titik perbatasan diantaranya fasilitas kesehatan, sekolah dan pesantren, masjid serta pemberdayaan bagi masyarakat desa.
Ke depannya dengan adanya program Benteng Hasanah di Batas Negeri, BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner mengajak seluruh generasi untuk berkontribusi dalam pembangunan fasilitas melalui Wakaf Hasanah.
Delapan berarti infinity atau garis tidak terputus, yang diimplementasikan dengan turut ambil bagian membangun benteng-benteng kebaikan melalui fasilitas kesehatan, pendidikan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi dan sarana ibadah di perbatasan Indonesia.
Peresmian program dilakukan di Pulau Airmas Batam sebagai awal pelaksanaan program di 8 titik batas negeri. Acara ini dihadiri oleh Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi, Direktur Eksekutif Laznas Al-Azhar, Sigit Iko Sugondo dan Pimpinan LAZ Masjid Raya Batam, Syarifuddin.
Dalam kesempatan yang sama, BNI Syariah juga melakukan penyerahan secara simbolik satu unit marine boat ambulance untuk fasilitas kesehatan masyarakat desa di pulau-pulau sekitar Batam, diantaranya Pulau Selat Desa, Pulau Airmas, dan Pulau Kubung. Pulau Airmas Batam dan sekitarnya dipilih karena sesuai dengan tema dan lokasinya dekat dengan perbatasan Indonesia bagian barat, yang membutuhkan fasilitas kesehatan untuk menjangkau masyarakat antar pulau.
"Diharapkan dengan adanya program pengadaan marine boat ambulance ini, BNI Syariah bersinergi dengan Laznas Al-Azhar untuk dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat dari sisi kesehatan yang dapat dimanfaatkan sebagai moda transportasi bagi warga desa yang sakit, melahirkan maupun kebutuhan darurat lainnya," ujar Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi dalam rilis, Sabtu (19/5/2018).
Saat ini tercatat sekitar 600 penduduk yang ada di Pulau Airmas dan sekitarnya. BNI Syariah juga mengajak masyarakat untuk ikut bergabung membangun dan memperluas benteng-benteng kebaikan bagi masyarakat perbatasan di masa yang akan datang dengan ambil bagian dalam Wakaf Hasanah BNI Syariah.
Diantaranya proyek pengadaan marine boat ambulance untuk memenuhi layanan kesehatan masyarakat Pulau Airmas dan sekitarnya, pesantren tahfidz di sanggau Kalimantan Barat, sekolah dasar di Pulau Semau Nusa Tenggara Timur, masjid di Desa Kudu Tidore Maluku Utara, Sekolah dasar di Konawe Sulawesi Selatan, rumah Tahfidz di Singkawang Kalimantan Barat, pesantren Tahfidz di Pulau Buru dan pemberdayaan masyarakat di Tabukan, Sulawesi Utara.
Proyek-proyek ini bekerja sama dengan Yayasan Hasanah Titik dan nadzir-nadzir Forum Wakaf Produktif diantaranya Laznas Al-Azhar, Dompet Dhuafa, Baitul Maal Hidayatullah, Dewan Dakwah Indonesia, Rumah Wakaf dan I-Wakaf.
Sejak November 2017, program Wakaf Hasanah BNI Syariah telah memiliki berbagai program wakaf produktif seperti pembangunan sumur, training centre, bis, dan wakaf Al-Quran.
Dimana per Maret 2018, wakif yang terdaftar mencapai 6 ribu orang dengan pengumpulan wakaf sebesar Rp6,6 miliar. Dengan program Benteng Hasanah di Batas Negeri, diperkirakan dana wakaf yang tehimpun dari masyarakat mencapai Rp2 Miliar.
"Kami memandang bahwa wakaf bukan hanya instrumen ekonomi syariah semata, melainkan instrumen “langit” yang dapat membangun kemandirian ummat manusia," ungkap dia.
Melalui program Benteng Hasanah di Batas Negeri ini, yang juga bertepatan dengan rangkaian milad yang ke-8, instrumen wakaf dapat memperkuat kemandirian umat dengan menjalin sinergi dengan para nadzhir sebagai penghimpun wakaf.
Dalam program Benteng Hasanah di Batas Negeri, BNI Syariah berupaya untuk ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan dan khususnya bagi masyarakat Pulau Airmas dan sekitarnya..
Dia melanjutkan, program Benteng Hasanah di Batas Negeri ini merupakan salah satu rangkaian program milad BNI Syariah kedelapan yang merupakan komitmen BNI Syariah kepada masyarakat di bidang pemberdayaan sosial, dakwah, kesehatan dan pendidikan.
Melalui program 8 Benteng Hasanah di Batas Negeri BNI Syariah berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi community empowerment di 8 titik daerah perbatasan atau titik terluar Indonesia yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Maluku.
Pembangunan yang dilakukan di 8 titik perbatasan diantaranya fasilitas kesehatan, sekolah dan pesantren, masjid serta pemberdayaan bagi masyarakat desa.
Ke depannya dengan adanya program Benteng Hasanah di Batas Negeri, BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner mengajak seluruh generasi untuk berkontribusi dalam pembangunan fasilitas melalui Wakaf Hasanah.
Delapan berarti infinity atau garis tidak terputus, yang diimplementasikan dengan turut ambil bagian membangun benteng-benteng kebaikan melalui fasilitas kesehatan, pendidikan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi dan sarana ibadah di perbatasan Indonesia.
(ven)